Berita Semarang
Ambulans RS Elisabeth Adu Banteng dengan Honda Beat Dikendarai Emak-emak di Kota Semarang, 1 Luka
Kecelakaan lalu lintas terjadi di traffict light Kaliwiru, Kota Semarang, Rabu (20/1/2021), sekira pukul 09.15 WIB.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kecelakaan lalu lintas terjadi di traffict light Kaliwiru, Kota Semarang, Rabu (20/1/2021), sekira pukul 09.15 WIB.
Kecelakaan terjadi antara mobil ambulans milik RS ST Elisabeth Semarang dengan Beat warna hitam bernomor polisi H 6884 AFC.
Ambulans dikemudikan dan ditumpangi karyawan rumah sakit berpakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Sedangkan pemotor merupakan seorang emak-emak.
Saksi mata, Nuhwahdi (30) mengatakan, kecelakaan bermula saat mobil ambulans melaju dari Don Bosko atau Jalan Sultan Agung.
Baca juga: Todongkan Senjata dan Rebut Tas Berisi Rp 561 Juta, Aksi 4 Perampok di Kota Semarang Terekam CCTV
Baca juga: Langgar Jam Malam PPKM, 3 Tempat Usaha di Kota Semarang Disegel Sementara
Baca juga: Personel Gabungan Bakal Patroli 2x Sehari selama PPKM di Kota Semarang, Ini Jadwalnya
Baca juga: Pernah Terpapar Corona, Wali Kota Semarang Hendi Absen dari Daftar Penerima Vaksin Covid
Ambulans melaju dengan kecepatan tinggi, dengan suara sirine meraung-raung.
Sesampai di traffic light Kaliwiru, lampu menyala merah.
Dua pemotor yang mengantre di lampu lalu lintas tersebut lantas memberikan jalan agar ambulans bisa lewat.
Namun, sebaliknya, dari arah Banyumanik atau Jalan Teuku Umar, melaju motor Beat hitam.
Sinyal lampu traffict light dari arah Banyumanik ketika itu dari kuning hendak merah.
Beberapa pemotor berhenti di belakang marka, apalagi ada ambulans dari arah bawah hendak menyeberang.
"Sayang, emak-emak pemotor Beat itu nekat melintas sehingga tabrakan dengan ambulans tak bisa dihindari," ujarnya.
Dia melanjutkan, akibat kecelakaan tersebut, pemotor tersungkur di jalan raya.
Motor Beat rusak parah di bagian bodi depan, dari lampu, setang, hingga ban.
Mobil ambulans rusak di bagian depan. Kaca pecah menyeluruh dan bodi depan penyok.
"Kondisi emak-emak pingsan. Dia wanita berumur di atas 50 tahun. Ada beberapa luka lecet di kaki. Korban langsung dibawa ambulans lain yang kesitu," bebernya.
Baca juga: Banjir Rendam 167 Rumah di Desa Jati Wetan Kudus, Warga Pernah Kebanjiran Hingga 1 Bulan
Baca juga: Tiga Bioskop di Kota Tegal Direncanakan Buka Awal Februari, Begini Skenarionya
Baca juga: Setelah Jadi Wakil Bupati Bandung, Artis Sahrul Gunawan Ingin Cari Calon Istri
Baca juga: Enam Awak Kapal Hilang Dihantam Gelombang Tinggi saat Tarik Tongkang di Ulujami Pemalang
Sementara itu, Humas RS ST Elisabeth Probowatie Tjondronegoro mengatakan, ambulans rumah sakitnya memang mengalami kecelakaan di Kaliwiru.
Ambulans itu hendak menuju Banyumanik, Semarang.
Sopir dan penumpang memang pakai APD. Tetapi Tidak membawa pasien Covid-19.
"Ambulans hanya mau jemput perawat kami yang sakit. Rumahnya di Banyumanik," terangnya.
Untuk kondisi korban, sambung dia, sudah ditangani tenaga medis di RS Elisabeth.
"Tidak parah, hanya luka ringan di bagian kaki. Kami sudah tangani di sini," ujarnya. (*)