Berita Purbalingga
Abu Arifin Sedang Berjuang Lawan Tumor, Usianya Kini Genap Seabad, Mantan Ajudan Jenderal Soedirman
Mereka menjadi pengawal setia Panglima Jenderal Soedirman yang terlibat dalam perang gerilya saat Agresi Belanda II meletus, pada 1948.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
Baik karena gugur di medan perang atau meninggal saat negara ini telah menikmati kemerdekaan.
Sebut saja Letjen TNI (Purn) Soepardjo Rustam serta mantan Gubernur DKI Jakarta Letjen TNI (Purn) Tjoktopranolo.
Ketiganya adalah teman seperjuangan dalam mengawal kemerdekaan Republik Indonesia.
Mereka menjadi pengawal setia Panglima Jenderal Soedirman yang terlibat dalam perang gerilya saat Agresi Belanda II meletus, pada 1948.
Kedua pejuang itu telah lama meninggal.
Tinggal Abu Arifin, pengawal Soedirman yang masih tersisa hingga sekarang.

Baca juga: Tak Pakai Masker saat Berdagang, 5 Pedagang di Pasar Palur dan Kebakramat Karanganyar Diminta Tutup
Baca juga: Ribuan Burung Puyuh Mati Mendadak di Colomadu Karanganyar, Begini Cerita Peternak
"Ulang tahun ke 100 Abu Arifin dihadiri terbatas, karena masih suasana pandemi," kata Bestari, putri Mayor (Purn) Abu Arifin kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (19/1/2021).
Abu Arifin tentu mensyukuri umur panjang yang diberikan Tuhan kepadanya.
Syukur itu benar-benar diejawantahkan dalam kehidupannya.
Di usia senja, ia enggan berpangku tangan.
Darah pejuang masih mengalir kuat di tubuh rentanya.
Perjuangannya kini bukan lagi mengusir penjajah.
Ia masih punya tugas berat untuk meluruskan sejarah yang sudah banyak direkayasa.
Iya, umur panjang Abu Arifin sekaligus menjadi berkah bagi generasi penerus.
Dengan begitu, Arifin bisa terus menanamkan samangat patriotisme ke anak cucu bangsa.