Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Masih Berharap Keajaiban dari Kecelakaan Sriwijaya Air, Keluarga Captain Didik Tolak Karangan Bunga
Keluarga Pilot NAM Air Kapten Didik Gunardi (49), korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, Sabtu (9/1/2021), masih berharap keajaiban.
"Ada TV di atas itu ditutup, enggak dinyalain. Justru, adek saya, istrinya Didik, juga enggak menerima karangan bunga atau apapun memang belum bisa menerima," imbuh Gunawan.
Keluarga Masih Tak Percaya
Keluarga sempat tidak percaya, Kapten Didik Gunardi (49) masuk dalam manifest pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Inda mengetahui pemberitaan di media massa soal kabar jatuhnya pesawat.
Saat itu, ketidakpercayaan keluarga tidak lain terkait maskapai tempat adiknya berdinas.
Baca juga: Merangkak Penuh Bangga, Pemuda Difabel Ini Terima SK CPNS setelah Berulang Kali Gagal Ikut Tes
Baca juga: Lanjutan Liga 1 2020 Tak Kunjung Temui Titik Terang, PSSI Masih Tebar Janji Cari Solusi
Baca juga: 75 Karyawan Toko Duta Mode Purwokerto Reaktif Covid, Toko Tutup 3 Hari
Baca juga: Kasus Korupsi Tamzil Inkrah, Hartopo Segera Dilantik sebagai Bupati Kudus
Selama ini, keluarga mengetahui Didik merupakan pilot di maskapai NAM Air.
"Dari awal, saya, kakaknya sama kakaknya yang cewek benar-benar nggak percaya. 100 persen ga percaya," kata Inda.
"Setahu kami, adek saya di NAM Air sebagai kapten pilot di sana. Lalu, dengar kabar Sriwijaya Air kecelakaan jadi waktu itu kami anggapnya, 'Ah nggak mungkin,'" tambahnya.
Pihak keluarga terus mengikuti informasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 hingga keluar daftar manifes.
"Adik saya yang satu lagi sempat kasih kabar kalau Didik namanya masuk dalam daftar manifest. Saya masih belum percaya sampai saya cari tahu sendiri dan benar melihat nama adik saya ada di daftar," tuturnya.
Kabar itu sangat memukul keluarga besar. Semua syok, apalagi anak istri Didik Gunardi yang tinggal di Bekasi.
"Otomatis, semua pasti terpukul, syok, apalagi istrinya, anaknya, bapaknya. Semua saudara syok bahkan tetangga di kampung juga. Jadi seperti itu," ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Keluarga Pilot Nam Air Kapten Didik Singkirkan Karangan Bunga & Matikan TV, Berharap Ada Keajaiban.