Berita Internasional
Tertular Covid-19 dari Sinterklas, 18 Lansia di Panti Jompo Tak Tertolong dan Meninggal
Ada 18 lansia penghuni panti jompo tersebut yang meninggal setelah tertular Covid-19 dari Sinterklas yang berkunjung.
"Awalnya, mereka mengaku sudah menerapkan protokol. Namun, Anda mulai mendapat foto dari keluarga penghuni dan mendapati faktanya berbeda," kata dia.
Baca juga: Pendakian Gunung Slamet via Bambangan Dibuka Lagi, Ini Persyaratan yang Harus Dipenuhi Pendaki
Baca juga: Lowongan CPNS Kembali Dibuka di 2021, Tiga Formasi Ini Menjadi Prioritas
Baca juga: Siap-siap, Tiga Tarif Ini Bakal Naik Mulai 1 Januari
Baca juga: Warga Negara Asing Dilarang Masuk Jepang Mulai 28 Desember Menyusul Deteksi Varian Baru Virus Corona
Jannes Verheyen, juru bicara Armonea, firma yang mengelola tempat itu menyatakan, mereka di satu sisi syok dengan insiden tersebut.
Namun, di sisi lain, Verheyen mengeklaim, mereka semakin termotivasi untuk melenyapkan virus yang mulai mewabah pada awal 2020 ini.
Salah satu pakar virologi dari Universitas KU Leuven, Marc Van Ranst, memaparkan, dia yakin, Santa bukanlah pihak yang menyebabkan banyak infeksi.
Ventilasi yang sangat kurang di tempat itu diyakini jadi salah satu faktor banyaknya kasus. Meski dia menyebut kunjungan tersebut "sangatlah bodoh".
Saat ini, Belgia tengah dihantam gelombang kedua virus corona pada Oktober dan menyebabkan sistem kesehatan di sana kewalahan.
Pemerintah pun bergerak cepat dengan menetapkan lockdown parsial, berisi perintah agar bar, restoran, dan bisnis nonesensial lain ditutup.
Sejauh ini, negara yang dikenal karena coklat itu sudah mencatatkan 637,246 kasus dengan korban meninggal mencapai 19,089 orang. (*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "Sinterklas yang Positif Covid-19 Berkunjung ke Panti Jompo, 18 Lansia Meninggal Terinfeksi".