Luwesnya Sinterklas Menari Sufi di Gereja St Theresia Majenang, Begini Suasana Misa Natal di Cilacap

Koordinator Gusdurian Majenang, H Muhamad Murtadlo mengatakan, perayaan Natal dengan tema kesederhanaan dan kenusantaraan menurutnya dimaknai sebagai ukhuwah Basyariyah maupun Wathoniyah.

Menurutnya, di masa pandemi ini nilai-nilai humanisme, tolong-menolong semakin kuat dalam membentuk karakter manusia Indonesia.

Utamanya dalam menjaga nilai-nilai Pancasila dan Kebhinekaan yakni persatuan dan solidaritas sosial.

"Kami umat muslim dan Gusdurian, bahkan juga umat lainnya pun semakin didorong imannya."

"Untuk melewati masa pandemi ini dengan solidaritas, kebersamaan, dan bergandengan tangan," paparnya.

Dia bercerita jika beberapa bulan lalu Kabupaten Cilacap dilanda bencana banjir dan longsor.

"Peristiwa itu memanggil jiwa semua pihak, membantu bersama-sama, berbagi kasih dan cinta peduli kemanusiaan."

"Kalau bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang tidak pernah tanya apa agamanya," tuturnya. (Permata Putra Sejati)

Baca juga: Alhamdulillah, Pilkada Kendal Tak Munculkan Klaster Baru Covid-19

Baca juga: Warga Luar Kota Semarang Ditolak Ikuti Misa Natal di Gereja Gedangan, Usia Jemaat Juga Dibatasi

Baca juga: Hadapi Peningkatan Volume Kendaraan, Gardu di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang Ditambah

Baca juga: Mau Lapor Jalan Rusak? Pemprov Jateng Tunjukkan Cara Mudahnya, Warga Cukup Unduh Aplikasi Ini