Berita Tegal
Kisah Ibu Muda Pengambil Spesimen Swab di Tegal, Selalu Khawatirkan Anak dan Keluarga
Rozana mengatakan, pekerjaannya sehari-hari adalah mengambil spesimen swab test pasien terkonfirmasi dan suspek Covid-19, tentu punya risiko tinggi.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
Ia mulanya dinyatakan terkonfirmasi dengan status orang tanpa gejala (OTG).
Selama itu, ia menjalani isolasi mandiri di rumah sendirian.
Orangtua dan anaknya yang masih berusia 2 tahun harus mengungungsi terlebih dahulu di rumah saudara.
Namun empat hari isolasi di rumah, ia mengalami gejala sesak napas.
"Awalnya tidak ada gejala apa-apa."
"Beberapa hari kemudian malah sesak dan batuk, akhirnya saya dirawat di RSUD Kardinah," katanya.
Rozana mengatakan, selama bertugas sebagai analis kesehatan, yang ia khawatirkan adalah keluarga dan anaknya.
Kekhawatiran itu juga dirasakan saat ia dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.
Ia bahkan sempat drop kepikiran anak dan keluarganya.
Namun ia bersyukur keluarganya dinyatakan negatif Covid-19.
Rozana mengatakan, motivasi dari keluarga sangat membantu penyembuhan pasien Covid-19.
"Sempat down, kepikiran di rumah punya anak, punya keluarga."
"Tapi ibu memberikan motivasi, agar saya cepat sehat dan hasil swabnya negatif."
"Alhamdulillah hasil swab test negatif," ungkapnya.
Rozana bersyukur, meski ia terkonfirmasi namun anak dan keluarganya tidak ada yang terpapar Covid-19.