Penanganan Corona

Mendagri Tito Karnavian: Waktunya Daerah Bikin Aturan Resmi Menyoal Kerumunan Massa

Tito Karnavian ingin masyarakat betul-betul mematuhi aturan pencegahan penularan Covid-19 dengan juga menghindari kerumunan.

Editor: deni setiawan
Istimewa
Mendagri Tito Karnavian 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Mendagri Tito Karnavian meminta kepala daerah untuk membuat aturan terkait kerumunan di masa pandemi Covid-19.

Tito ingin masyarakat betul-betul mematuhi aturan pencegahan penularan Covid-19 dengan juga menghindari kerumunan.

Itu selain menjalankan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).

Baca juga: Apes, Belasan Siswa MAN 2 Karanganyar Digerebek Polisi saat Pembuatan Foto Perpisahan Kelas

Baca juga: Awas Dibubarkan Polisi, Kapolres Karanganyar: Jangan Ada Kerumunan di Malam Pergantian Tahun

Baca juga: Sekda Komang Gede Irawadi Tegaskan Tidak Ada PSBB Maupun Jam Malam di Blora

Baca juga: Polisi Sasar Pasar Tradisional di Blora, Kapolsek Banjarejo: Kami Tak Bosan Kampanyekan Prokes

"Yang ada di daerah, tolong, dengan lihat grafik kurva Covid-19 yang relatif naik terus, meningkat ini."

"Belum ada pelatuk turunnya."

"Maka kami kira ini perlu dibuatkan aturannya," kata Tito seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (18/12/2020).

Ia menjelaskan, aturan terkait itu meliputi kewajiban memakai masker, termasuk sosialisasi, pembagian, dan penegakan hukumnya.

Kemudian prinsip mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Tito mengatakan, prinsip mencuci tangan itu pun sekarang masih banyak yang belum paham mengapa harus memakai hand sanitizer.

"Hand sanitizer harus ada di kantong setiap orang, pegang apa langsung semprot."

"Karena enggak mungkin bawa-bawa baskom (air) sama sabun di mana-mana, ya," kata Tito.

Menurut dia, kepala daerah harus melakukan intervensi kebijakan publik agar masyarakat di daerah mau mematuhi imbauan menghindari kerumunan itu.

"Itu perlu ada intervensi kebijakan publik."

"Di tempat-tempat ruang publik, diatur jaga jaraknya dan ada penegakannya."

"Yang terakhir yang paling penting menurut kami adalah bagaimana menghindari kerumunan apapun."

"Sekali terjadi kerumunan, segala upaya 3M jadi sia-sia," kata Tito. (*)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul Mendagri Minta Kepala Daerah Bikin Aturan terkait Kerumunan di Masa Pandemi Covid-19

Baca juga: Angka Kemiskinan di Kota Tegal Bertambah 0,33 Persen, Jumadi: Alhamdulillah Cukup Terkendali

Baca juga: Tanggul Sungai Jebol di Desa Blorok Kendal, Air Genangi Puluhan Rumah, Kasani: Tadi Capai Semeter

Baca juga: Tohari Sudah Empat Tahun Kemudikan Odong-odong, Hanya Bisa Pasrah Seusai Kecelakaan di Batang

Baca juga: Parwito Siap Ditembak Mati, Pedagang Tolak Alih Fungsi Pangkalan Truk Jadi Islamic Center Batang

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved