Berita Sepak Bola

Yoyok Sukawi Tak Risau Kehilangan Pemain, PSIS Semarang Sudah Sepakat Sejak Awal Pandemi

Bila kompetisi berjalan normal, pemain PSIS Semarang yang habis kontraknya pada akhir musim 2020 sebenarnya selesai kontraknya di akhir musim.

TRIBUN BANYUMAS/F ARIEL SETIAPUTRA
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi. 

Nilai kompensasi tersebut ditegaskan Yoyok minimal sebesar UMR Kota Semarang.

Yoyok mengklaim kebijakan tersebut disetujui seluruhnya oleh para pemain.

"Pelatih dan official juga sama, mereka seratus persen sama."

"Yang berat itu hanya selama ditunda harus kasih 10 persen."

"Nah 10 persen itu ada minimalnya, yaitu UMR Kota Semarang."

'Kalau mereka ngomong aku nggak bisa makan, saya tanya balik 'lah makanmu apa?'"

"Kalau makanmu di cafe ya tidak cukup."

"Kalau masak sendiri pasti cukup," katanya.

Lantas, bagaimana jika kompetisi Liga 1 2020 akhirnya distop?

Yoyok mengatakan, keputusan yang sudah disepakati yaitu kontrak pemain musim 2020 akan dipindah ke musim 2021.

"Jadi misal kompetisi tidak ada lima tahun, kami tetap tidak kehilangan pemain."

"Karena kami sudah renegosiasi dan jelas, ketika liga kembali baru kontraknya jalan."

"Mereka ternyata mau, semua tanda tangan, sehingga aman," ungkapnya. (F Ariel Setiaputra)

Baca juga: Susah Sinyal, Puluhan Sekolah Intensifkan Metode Home Visit Guru di Kabupaten Semarang

Baca juga: Informasi Penting: Semua Jalur Menuju Pusat Kota Tegal Bakal Ditutup di Malam Pergantian Tahun

Baca juga: Tanpa Terkecuali di Temanggung, Guru dan Tenaga Pendidik Wajib Tes Usap, Sudah Dimulai 15 Desember

Baca juga: Di Wonosobo, Pemkab Fasilitasi Pemasaran Online Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved