Berita Sepak Bola
Yoyok Sukawi Tak Risau Kehilangan Pemain, PSIS Semarang Sudah Sepakat Sejak Awal Pandemi
Bila kompetisi berjalan normal, pemain PSIS Semarang yang habis kontraknya pada akhir musim 2020 sebenarnya selesai kontraknya di akhir musim.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: deni setiawan
Nilai kompensasi tersebut ditegaskan Yoyok minimal sebesar UMR Kota Semarang.
Yoyok mengklaim kebijakan tersebut disetujui seluruhnya oleh para pemain.
"Pelatih dan official juga sama, mereka seratus persen sama."
"Yang berat itu hanya selama ditunda harus kasih 10 persen."
"Nah 10 persen itu ada minimalnya, yaitu UMR Kota Semarang."
'Kalau mereka ngomong aku nggak bisa makan, saya tanya balik 'lah makanmu apa?'"
"Kalau makanmu di cafe ya tidak cukup."
"Kalau masak sendiri pasti cukup," katanya.
Lantas, bagaimana jika kompetisi Liga 1 2020 akhirnya distop?
Yoyok mengatakan, keputusan yang sudah disepakati yaitu kontrak pemain musim 2020 akan dipindah ke musim 2021.
"Jadi misal kompetisi tidak ada lima tahun, kami tetap tidak kehilangan pemain."
"Karena kami sudah renegosiasi dan jelas, ketika liga kembali baru kontraknya jalan."
"Mereka ternyata mau, semua tanda tangan, sehingga aman," ungkapnya. (F Ariel Setiaputra)
Baca juga: Susah Sinyal, Puluhan Sekolah Intensifkan Metode Home Visit Guru di Kabupaten Semarang
Baca juga: Informasi Penting: Semua Jalur Menuju Pusat Kota Tegal Bakal Ditutup di Malam Pergantian Tahun
Baca juga: Tanpa Terkecuali di Temanggung, Guru dan Tenaga Pendidik Wajib Tes Usap, Sudah Dimulai 15 Desember
Baca juga: Di Wonosobo, Pemkab Fasilitasi Pemasaran Online Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif