Penanganan Corona
Jateng Sudah Ada Dua Tempat Isolasi Terpusat, Totalnya 1.474 Bed, Sudah Terisi 81 Pasien
Asrama Haji Donohuan Boyolali dan Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Jateng di Semarang jadi tempat isolasi terpusat.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Dua tempat isolasi terpusat di Jawa Tengah sudah beroperasi.
Yakni di Asrama Haji Donohuan Boyolali dan Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jateng di Semarang.
Di Donohudan, saat ini ditempati 23 pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19.
Baca juga: Anton Lami Suhadi Sudah Disumpah Janji Sebagai Anggota Dewan, PAW Fraksi Golkar DPRD Jateng
Baca juga: 52 Pegawai Bank Jateng di Blora Positif Covid-19, Layanan Dialihkan ke Kantor Cabang Pembantu
Baca juga: Proses Pilkada Masuk Tahapan Rekapitulasi, Bawaslu Jateng: Potensi Kecurangan Masih Ada
Baca juga: Hasil Sementara Pilkada 2020 di Jateng: Kotak Kosong di Kebumen Dapat 38,7 Persen Suara
Hal itu disampaikan Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo seusai Rakor via Zoom dengan Pemerintah Pusat terkait Penanganan Covid-19.
"Alhamdulillah sekarang berjalan."
"Donohudan mulai diisi, BPSDM mulai diisi, yang sudah sembuh ya langsung kembali."
"Sekarang lebih bisa enak dan terpusat," kata Ganjar kepada Tribunbanyumas.com, Senin (14/12/2020).
Selain itu, kata dia, pihaknya juga mengimbangi dengan menambah fasilitas isolasi dan ICU yang ada di rumah sakit.
"Sehingga, kalau kemudian mereka sudah parah di rumah sakit itu akan lebih mampu."
"Tapi seandainya mereka tanpa gejala, kami pusatkan saja."
"Sehingga penanganannya akan lebih gampang," tegasnya.
Sementara, terkait dengan tenaga kesehatan di tempat isolasi terpusat itu, pihaknya juga terus menyiapkan.
Pihaknya akan bekerja sama dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia).
"Nakesnya sekarang disiapkan tambahan."
"Kami bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi, IDI, dan perawat."