Pilkada Serentak 2020

Bawaslu Bantul Klarifikasi Video Paslon Bagikan Uang, Suharsono: Kampanye Kok Ming Simbah-simbah

Disamping melakukan klarifikasi untuk proses video, kami lakukan klarifikasi penelurusan terhadap video yang terkait dari tim paslon yang satunya.

Editor: deni setiawan
KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
Paslon Bupati Bantul Suharsono saat di Bawaslu Kabupaten Bantul, Kamis (26/11/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, YOGYAKARTA - Pasangan calon nomor urut 2 dalam Pilkada Kabupaten Bantul, Suharsono-Totok Sudarto, dipanggil Bawaslu.

Pemanggilan mereka untuk dimintai keterangannya terkait video viral dugaan money politics.

"Kami patuh terhadap hukum, tadi diklarifikasi masalah video sudah kami sampaikan semuanya," kata Suharsono seperti dilansir Kompas.com, Kamis (26/11/2020).

Baca juga: Sudah Urus Berkas di Kelurahan, Adipati Dolken dan Canti Tachril Segera Menikah di Kepulauan Babel

Baca juga: Pengelolaan Terminal Kota Tegal Diambil Alih Kemenhub, Tahun Depan Direhab Secara Menyeluruh

Baca juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK Karena Kasus Suap, HNSI Kota Tegal Punya Harapan Besar Ini

Suharsono tidak ingat berapa pertanyaan yang diajukan oleh petugas Bawaslu Kabupaten Bantul.

Disinggung mengenai isi video, Suharsono mengakuinya.

"Secara lengkap itu benar, tapi unsur-unsurnya tanyakan kepada tim saya."

"Jadi tidak ada unsur kampanye, kampanye kok ming (hanya) simbah-simbah (kakek-nenek)."

"Kalau saya mau kampanye ya banyak orang, kenapa ming simbah," kata Suharsono.

Calon Wakil Bupati Kabupaten Bantul nomor urut 2, Totok Sudarto tidak banyak komentar seusai pemeriksaan.

Dia hanya mengatakan, ditanya soal video yang direkam di Kecamatan Imogiri, Bantul

Namun, Totok tidak ingin berkomentar terkait beredarnya video itu, dan tidak akan menuding pihak lain. 

"Untuk persisnya tanya ke Bawaslu saja," ucap Totok.

"Ini kemanusiaan saja, dan, ini tidak ada unsur kesengajaan," sambungnya.

Ketua Bawaslu Kabupaten Bantul, Harlina mengatakan, klarifikasi terhadap paslon ini terkait dua video yang beredar.

Pihaknya masih mempelajari terkait video yang dilaporkan oleh masyarakat.

Adapun yang diklarifikasi yakni paslon dan saksi.

Baca juga: Tenaga Kerja Asing Dikenai Wajib Retribusi 100 USD Tiap Bulan, Secepatnya Diberlakukan di Pati

Baca juga: Agil Saputra Dikabarkan Tenggelam di Sungai Serayu, Tim Masih Cari Warga Kesugihan Cilacap Ini

Baca juga: Barang Bukti Tindak Pidana Dimusnahkan, Kejari Karanganyar: Ada 36 Perkara Hingga November Ini

"Disamping melakukan klarifikasi untuk proses video, kami juga lakukan klarifikasi penelurusan terhadap video yang terkait dari tim paslon yang satunya."

"Jadi hari ini ada 2, suatu proses klarifikasi baik dari paslon 01 dan paslon 02."

"Paslon 01 soal video sapi, dan 02 yang memberikan uang," kata Herlina.

Sebelumnya, jelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Bantul muncul video yang tersebar luas di media sosial.

Yakni saat ada yang diduga pasangan calon bupati membagikan uang kepada warga.

Video berdurasi 2 menit 15 detik yang diduga salah satu pasangan yang maju dalam Pilkada Serentak 2020 mendatangi satu keluarga.

Dalam video tersebut ada dua orang pria duduk di kursi panjang, sementara lainnya duduk di tikar.

Di tengah obrolan, salah satu orang berbaju batik mengatakan membantu sebesar Rp 500 ribu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, dan minta agar tidak bilang siapa-siapa jika dibantu.

Setelah menerima amplop putih yang disampaikan orang berbaju kotak merah, pemilik rumah mendoakan agar 'jadi'.

Selain itu, ada yang bersuara agar tidak lupa 9 Desember 2020 yang menggunakan baju putih.

Selain itu membicarakan mengenai jika pria berbaju batik asli Bantul. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Calon Bupati Bantul Dipanggil Bawaslu, Terkait Video Bagi-bagi Uang"

Baca juga: Jangan Sampai Desa Wisata Ditutup, Disporapar Jateng Sosialisasi Gerakan BISA di Banyumas

Baca juga: Awas Modus Penipuan Baru, Pelaku Kelabui Penjaga Konter, Berpura Perlihatkan Handphone ke Istri

Baca juga: Dapat Jatah 21 Juta Dosis Vaksin Covid-19, Dinkes Jateng Mulai Latih 2.708 Vaksinator

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved