Berita Jawa Tengah
Terdampak Proyek Tol Solo-Yogyakarta di Karanganyar, Ganti Untung 15 Bidang Tanah Sudah Dibayarkan
Pembayaran uang ganti untung 15 bidang tanah sudah dilakukan di Kantor Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar pada Kamis (19/11/2020).
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - ATR/BPN Kabupaten Karanganyar telah membayarkan uang ganti untung terhadap 15 bidang tanah milik perorangan yang terdampak pembangunan Tol Solo-Yogyakarta.
Pembayaran uang ganti untung itu sudah dilakukan di Kantor Kecamatan Colomadu pada Kamis (19/11/2020).
Dalam penyerahan itu turut hadir Kakanwil BPN Jateng.
Baca juga: Desainnya Menyerupai Masjid di Madinah, Masjid Agung Karanganyar Mulai Dibangun Tahun Ini
Baca juga: Selamat, 19 Produk UMKM Karanganyar Kini Mulai Dijual di Minimarket
Baca juga: Tiap Bulan 12 Kasus Baru HIV AIDS di Karanganyar, Ini Penyebabnya
Baca juga: Lebih Cepat Dibanding PCR, Rapid Swab Antigen Diterapkan Mulai Pekan Depan di RSUD Karanganyar
Diberitakan sebelumnya, tanah seluas 1,1 hektare atau 20 bidang yang berada di Desa Ngasem, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar turut terdampak proyek pembangunan Tol Solo-Yogyakarta.
Kepala ATR/BPN Karanganyar, Anton Jumantoro menyampaikan, pembayaran ganti untung atas 15 bidang tanah milik perorangan yang terdampak pembangunan Tol Solo-Yogyakarta sudah dilakukan.
Sedangkan sisanya, sebanyak 5 bidang masih menunggu persetujuan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Itu mengingat bidang tersebut merupakan tanah kas desa.
"Ini merupakan pembayaran pertama untuk proyek Tol Solo-Yogyakarta."
"Total uang ganti untung yang dibayarkan Rp 47,3 miliar untuk 20 bidang tanah."
"Ini merupakan proses pengadaan tanah tercepat di Indonesia karena diselesaikan dalam waktu 3,5 bulan setelah terbit penetapan lokasi," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (19/11/2020).
Dia menjelaskan, 20 bidang tanah yang berada di Desa Ngasem itu merupakan titik awal Ruas Tol Solo-Yogyakarta.
Sebelumnya, Sekdes Ngasem, Jawi menambahkan, selain tanah kas desa berupa lahan persawahan.
Ada beberapa lahan milik warga yang terdampak proyek pembangunan jalan Tol Solo-Yogyakarta.
Dia menjelaskan, tanah kas desa itu nanti digantikan dengan tanah lain dengan luasan yang sama serta kualitasnya lebih baik.
Di wilayah Ngasem masih cukup banyak lahan pertanian yang nantinya dapat dijadikan sebagai lahan pengganti tanah kas desa yang terdampak proyek pembangunan.