Berita Sukoharjo
Guru TK Tewas Tersambar KA Argo Wilis saat Sebrangi Perlintasan Tak Berpalang di Sukoharjo
Seorang Guru TK berinisial S (37), warga Laweyan, Kota Solo, tewas tertabrak Kereta Api Argo Wilis di Sukoharjo, Jumat (13/11/2020).
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS, SUKOHARJO - Seorang Guru TK berinisial S (37), warga Laweyan, Kota Solo, tewas tertabrak Kereta Api Argo Wilis di Sukoharjo, Jumat (13/11/2020).
Kecelakaan terjadi tepatnya di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di perbatasan Desa Mayang, Kecamatan Gatak dengan Desa Purbayan, Kecamatan Baki, Sukoharjo.
Menurut relawan dari Untung Surapati, Calvin, S yang mengendarai Yamaha Mio bernomor polisi AD 2959 M melintas dari arah timur ke arah barat.
"Kalau keretanya, dari arah Solo ke Yogyakarta," katanya.
Menurut Calvin, kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.45 WIB.
Baca juga: Latihan Dihentikan, Bek PSIS Semarang Fredyan Wahyu Pilih Pulang Kampung ke Sukoharjo
Baca juga: 24 ASN di Pemkab Sukoharjo Positif Covid-19, Menara Wijaya Ditutup dan 600 ASN Lain Jalani Swab
Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Satu Keluarga di Baki Sukoharjo: Pelaku Tusuk 3-7 Kali Setiap Korban
Baca juga: Kisah Bocah Penjual Cilok di Sukoharjo, Sebagian Hasil Buat Beli Kuota Internet, Ingin Jadi Tentara
Dari keterangan warga sekitar, S sempat berjalan pelan saat menyebrang rel kereta tersebut. Namun, kereta api berjalan cukup cepat.
"Kereta sempat membunyikan bel panjang," kata seorang warga yang tak mau disebut namanya.
Kendati jara, sudah dekat, korban tidak bisa menghindari kereta api yang melaju kencang hingga tertabrak.
Korban dan motornya sempat terpental sejauh 20 meter.
Akibat kejadian itu korban meninggal di lokasi kejadian. Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Ir Soekarno Sukoharjo. (*)
Baca juga: Baleg DPR Lanjutkan Pembahasan RUU Ketahanan Keluarga: Homosek Wajib Lapor dan Donor Sperma Dilarang
Baca juga: Perampok Satroni Rumah Juragan Kos di Blora: Pukul Pemilik Rumah, Gasak Emas Juga Uang Tunai
Baca juga: Diskominfo Banyumas Dorong Warga Darmakradenan Promosikan Wisata Desa Lewat Media Sosial
Baca juga: Ingin Tahu Wajah Banyumas Tempo Dulu? Datang Saja ke Pameran Foto dan Arsip BHHC di Kedai Yammie