Pembunuhan Satu Keluarga di Baki
Rekonstruksi Pembunuhan Satu Keluarga di Baki Sukoharjo: Pelaku Tusuk 3-7 Kali Setiap Korban
Mulai dari datang ke rumah korban, menghabisi nyawa empat orang anggota keluarga, hingga pergi membawa kabur mobil korban.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SUKOHARJO - Jajaran Polres Sukoharjo menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan satu keluarga di Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (27/8/2020).
Kejadian pembunuhan empat anggota keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri, Suranto-Sri Handayani, serta kedua anaknya itu terjadi pada Rabu (19/8/2020) dini hari.
Namun, jenazah satu keluarga itu baru ditemukan warga pada Jumat (21/8/2020) malam.
Dibantu didorong oleh anggota kepolisian, pelaku yang juga rekan dekat korban, Henry Taryamto (41) duduk di kursi roda sembari memperagakan sebanyak 50 adegan.
• Satu Keluarga di Baki Ditemukan Tewas Mengenaskan di Rumah, Pelaku Teman Dekat dan Tetangga Korban
• Sebelum Jual Mobil Korban, Pembunuh Satu Keluarga di Baki Sukoharjo Bawa Kabur Motor Korban
• Tangis Histeris Keluarga Warnai Pelepasan Garis Polisi di Rumah Korban Pembunuhan di Baki Sukoharjo
• Keluarga Korban Pembunuhan Sekeluarga di Baki Sukoharjo Ingin Pelaku Dihukum Mati
Mulai dari datang ke rumah korban, menghabisi nyawa empat orang anggota keluarga, hingga pergi membawa kabur mobil korban.
"Kami dari Polres Sukoharjo melaksanakan rekonstruksi, tujuannya melengkapi pemberkasan sehingga mengetahui betul detail adegan-adegan yang dilakukan tersangka saat melakukan tindak pidana di rumah korban," kata Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas saat rekonstruksi di Mapolres Sukoharjo, Kamis.
Dari adegan yang diperagakan diketahui, Henry tiba di rumah korban untuk mengembalikan mobil pada Rabu (19/8/2020) pukul 01.00.
• Dari 89 Ribu Karyawan di Ungaran, Baru 20 Orang yang Terima BSU Hari Ini. Ada Namamu?
• Tahun Ini, Tradisi Potong Rambut Gimbal Tak Dibuka untuk Wisatawan Tapi Disiarkan secara Virtual
• Pedagang di Pusat Oleh-oleh Terminal Wisata Bakalan Kudus Terpaksa Buang Dodol Jualan, Ini Alasannya
Setibanya di rumah tersebut, Sri Handayani membukakan pintu dan mempersilakan pelaku masuk ke dalam rumah.
Pelaku dengan Suranto merupakan teman dekat dan mitra kerja sebagai ojek online serta rental mobil.
"Mereka sempat berbincang. Sebelum menyerahkan uang setoran Rp 250 ribu kepada korban. Pukul 02.00, saat memberikan uang setoran, pelaku dengan sengaja melakukan tindak pindana pembunuhan," ucap Kapolres Sukoharjo.
Henry terlebih dahulu membunuh Sri Handayani dengan cara menusukkan pisau dapur ke bagian perut.
Kemudian, dia membunuh Suranto yang saat itu terbangun, serta kedua anaknya.
Bambang menambahkan, setelah melakukan aksinya, Henry kabur mengendarai sepeda motor milik korban.
Pelaku kabur ke arah Bangak, Kabupaten Boyolali untuk membuang barang bukti berupa dompet korban, pisau, dan baju.
Sepeda motor itu dititipkan di wilayah Kartasura. Selang beberapa saat, pelaku memesan ojek online untuk kembali lagi ke rumah korban dan mengambil mobil Avanza.
• Pelaku Penembakan Massal di Masjid di Selandia Baru Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup
• Pendaftaran Gelombang 6 Kartu Prakerja Dibuka Hari Ini Pukul 12.00 WIB untuk 800 Ribu Peserta
• Rusia Tawarkan Vaksin Covid-19 Sputnik-V ke Indonesia yang Diklaim Tiga Kali Lebih Murah
