Ini Kabar Pelatih PSIS Semarang di Serbia, Dragan Djukanovic Masih Nikmati Masa Liburan

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic saat ini masih menikmati masa-masa liburannya di Serbia.

Selama sekira sebulan di sana, pelatih berusia 50 tahun tersebut begitu memaksimalkan liburannya bersama keluarga.

Namun, kembalinya Dragan ke Serbia cukup berbeda sebelum ia meninggalkannya ke Semarang demi pekerjaan sebagai pelatih.

Baca juga: Pemain PSIS Semarang Academy Ridho Syuhada Lolos Garuda Select III, Ini Komentar Pelatih

Baca juga: Selamat Jalan Daryono, Pesepakbola Asal Semarang yang Tak Berjodoh dengan PSIS

Baca juga: Cara Kiper PSIS Semarang Manfaatkan Libur Kompetisi, Jokri Ambil Lisensi Kepelatihan di Jakarta

Baca juga: Terima Surat PT LIB, Isinya Justru Bikin PSIS Semarang Makin Pusing Tujuh Keliling

Pasca kembali ke Serbia, Dragan harus mengikuti protokol kesehatan secara ketat guna menghindari Covid-19 yang saat ini mewabah di berbagai belahan dunia.

Termasuk juga di Indonesia, yang menjadikan alasan kompetisi sepak bola dihentikan sejak Maret 2020.

Selama penghentian kompetisi, Dragan tetap setia menunggu kompetisi sampai akhirnya ia kembali ke Serbia pada Oktober 2020.

"Kadang-kadang kondisinya baik, kadang buruk."

"Pada saat saya datang sedang cukup tinggi kasusnya."

"Tapi sekarang mulai musim dingin, mulai sedikit parah lagi," kata Dragan Djukanovic kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (10/11/2020).

Di Serbia saat ini, Dragan berkata, kasus covid-19 masih tetap mengancam.

Namun demikian masyarakat di sana cukup disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan ketat.

Hal itu diyakini meminimalisir penyebaran virus tersebut.

"Ada kasus tapi itu hal yang normal."

"Orang-orang di sini sangat mengerti bahwa protokol kesehatan sangat penting dalam melawan pandemi ini dan kehidupan kembali menjadi normal," kata Dragan.

"Orang-orang di sini menggunakan masker."

"Kebersihan di sini merupakan level paling tinggi di Eropa," tambahnya.

Rencananya, Dragan Djukanovic akan segera kembali ke Indonesia pada Desember 2020.

Hal tersebut berpatokan pada rencana kompetisi yang akan mulai dilanjutkan kembali pada Februari 2021.

Dragan ingin jauh-jauh hari menyiapkan timnya agar lebih siap menghadapi kompetisi. (F Ariel Setiaputra)

Baca juga: Dodo Lapor Polisi Ada Sedan Merah Tak Bertuan Terparkir 10 Jam di Pinggir Jalan Bakulan Purbalingga

Baca juga: Ini Bahayanya Saat Hujan Deras, Remaja di Purbalingga Tewas Tersambar Petir, Sedang Dengarkan Musik

Baca juga: 17 KK di Wilayahnya Terancam Longsor, Pemerintah Desa Sirau Purbalingga Siapkan Lahan Relokasi

Baca juga: Di RAPBD 2021, Pemkab Purbalingga Tetap Sediakan Dana Antisipasi Covid-19