Berita Sepak Bola

Banyak Pemain PSIS Semarang Ikut Tarkam, Begini Tanggapan Asisten Pelatih Imran Nahumarury

Soal kekhawatiran terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti cedera, hal tersebut menjadi konsekuensi tersendiri bagi pemain PSIS Semarang

PSIS SEMARANG
Pemain PSIS Semarang Jandia Eka Putra ikut serta dalam pertandingan fun football di Stadion Citarum Semarang, Jumat (30/10/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - PSIS Semarang memberi keleluasaan bagi para pemainnya dalam menjaga kondisi semasa kompetisi Liga 1 2020 dihentikan.

Nasib kompetisi musim ini yang tidak bisa dilanjutkan, membuat manajemen PSIS jauh-jauh hari sudah meliburkan tim.

Tepatnya pada akhir September 2020.

Baca juga: Pratama Arhan dan Yofandani Mampir ke PSIS Semarang saat Rehat Timnas U-19, Ini Pesan Yoyok Sukawi

Baca juga: GM PSIS Semarang: Klub Sudah Terancam Bangkrut, Subsidi Rp 800 Juta Juga Belum Cair

Baca juga: Inilah Sosok Penemu Bakat Wonderkid PSIS Semarang, Talenta Septian David Maulana Terlihat Sejak SD

Baca juga: PSIS Semarang Tunggu Kepastian Nasib Liga 1 2020, Liluk: PSSI Terlalu Sering Beri Janji Manis

Saat itu, kompetisi yang seharuanya dimulai awal Oktober 2020 justru mengalami penundaan.

Saat ini para pemain PSIS Semarang diliburkan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Mayoritas para pemain sudah kembali ke kampung halaman dan negara masing-masing.

Termasuk duet pelatih Dragan Djukanovic dan asistennya Zarko Curcic.

Kini, penggawa PSIS Semarang yang masih berada di Semarang yakni pemain asing Jonathan Cantillana.

Namun dia juga akan kembali ke negaranya Chile pada akhir November 2020, serta penjaga gawang Jandia Eka Putra.

Bahkan, Jandia pada Jumat (30/10/2020), hadir dalam sebuah pertandingan sepak bola di Stadion Citarum Semarang.

Dia datang bersama beberapa pemain PSIS lainnya, semisal Muhammad Rio Saputro, Hari Nur Yulianto, Septian David Maulana, hingga eks gelandang Muhammad Yunus.

Asisten Pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury menuturkan, mengingat situasi tak ada kompetisi, para pemain hadir dalam sejumlah pertandingan sepak bola amatir.

Dan menurutnya hal itu tak ada salahnya.

"Ya tidak apa-apa, mereka kan juga sudah profesional."

"Mereka tahu bagaimana menjaga kebugaran sehingga tidak ada masalah."

"Kami juga tidak bisa melarang mereka."

"Karena ini kan bukan di jadwal kami di PSIS Semarang," kata Imran kepada Tribunbanyumas.com, Senin (2/11/2020).

Dia menambahkan, para pemain bisa bersilaturahmi dengan teman-temannya sesama pesepak bola sehingga sangat bagus buat mereka.

"Kami pikir itulah sepak bola."

"Ketika tidak main satu dua hari saja sudah puyeng, apalagi selama ini," imbuh Imran.

"Kecuali kalau saat jadwal latihan dengan tim, masa pre season atau kompetisi mereka main, nah itu bolehlah."

"Kalau situasi begini justru bagus buat mereka," katanya.

Soal kekhawatiran terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti cedera, hal tersebut menjadi konsekuensi tersendiri bagi pemain.

Makanya, mereka juga diminta menjaga diri dengan baik.

"Kalau kompetisi tidak ada gini ya tidak masalah juga."

'Mereka misalnya dibayar, itu bagus."

"Selain mengisi kekosongan, mereka dapat pemasukan."

'Itu bagus buat mereka."

"Kondisi dapat, kebugaran dapat, duit dapat," ucap mantan pemain Persija Jakarta tersebut.

Soal menjaga diri tersebut juga disebutnya menjadi pembeda bagi para pemain PSIS Semarang yang berstatus pemain profesional dengan amatir.

"Kami pikir mereka sudah dewasa, main di Liga 1."

"Harusnya sudah profesional."

'Karena yang bikin mahal itu kondisi mereka."

"Ketika mereka tampil dalam performa terbaik tentu dibayar mahal."

"Boleh saja main tarkam, tapi kami pikir harus menjaga diri mereka."

"Karena kalau tidak bisa maintenance diri, kami rasa akan sulit."

"Mereka bukan pemain amatir."

"Yang menjadi pembeda mereka adalah, mereka harus bisa jaga diri."

"Simpel saja, seperti pola makan, istirahat, latihan."

"Kami rasa mereka paham," pungkasnya. (F Ariel Setiaputra)

Baca juga: Status Tanggap Darurat Covid-19 Diperpanjang Lagi di Banyumas, Kali Ini Hingga Akhir November

Baca juga: Update Banjir di Banyumas, Warga Terdampak Mulai Alami Gatal-gatal Hingga Demam

Baca juga: Gandeng Tim Psiko Sosial, Begini Cara Pegiat KPAI Banyumas Kurangi Trauma Bencana pada Anak

Baca juga: Warga Sudah Bisa Kembali Nonton Film di Gedung Bioskop, CGV Cinemas Purwokerto Dibuka Pekan Ini

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved