Berita Banyumas
Uji Coba KBM Tatap Muka di Banyumas, Masih Banyak Orangtua Belum Setuju
Kepala SMP Negeri 6 Purwokerto, Sri Indarsih mengungkapkan, ada sekira 10 persen wali murid yang tidak setuju dengan pembelajaran tatap muka.
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Sebagian orangtua siswa di Kabupaten Banyumas tidak setuju pembelajaran tatap muka di sekolah.
Kepala SMP Negeri 6 Purwokerto, Sri Indarsih mengungkapkan, ada sekira 10 persen wali murid di sekolah tersebut yang tidak setuju dengan pembelajaran tatap muka.
"Sekira 10 persen dari total murid kami 697 atau sekira 60 yang tidak setuju."
"Tapi setelah ada sosialisasi lagi dari kami, dari yang tadinya orang tua tidak setuju, menjadi setuju, ada beberapa," kata Sri seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (22/10/2020).
Baca juga: Pemekaran Kabupaten Banyumas, Hasil Kajian Unsoed: Idealnya Menjadi Tiga Daerah Otonom
Baca juga: Yuk Cicipi Manis Gurihnya Bronte, Brownies Tempe Khas Banyumas, Satu Boks Cuma Rp 48 Ribu
Baca juga: Bank Jateng Berikan Satu Mobil Operasional Dinkes Banyumas, Lis Arofah: Sekadar Bentuk Apresiasi
Baca juga: Hujan Deras di Lumbir Banyumas, Jalan Penghubung Desa Sempat Tertutup Material Longsor
Beberapa orangtua, kata Sri, juga ada yang datang langsung ke sekolah meminta penjelasan terkait uji coba pembelajaran tatap muka.
"Karena ada kekhawatiran mungkin."
"Kalau kami sudah berusaha untuk ketat supaya anak-anak tidak kontak fisik dengan temannya," ujar Sri.
Untuk itu, lanjut Sri, selain pembelajaran tatap muka, guru juga tetap melayani pembelajaran secara daring.
Sementara itu, pembelajaran tatap muka di SMP Negeri 6 Purwokerto digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Siswa wajib memakai masker, cuci tangan, dan suhu di bawah 37,3 derajat Celsius.
Siswa kelas 7, 8 dan 9 akan mengikuti pembelajaran tatap muka secara bergilir dua kali dalam sepekan.
Ruang kelas diatur dan diisi setengah jumlah siswa.
"Durasi pembelajaran dari pukul 07.00 sampai pukul 11.00."
"Nanti di tengah ada jeda istirahat 15 menit untuk anak-anak makan dan minum membuka bekalnya, tapi tetap dalam pengawasan guru," jelas Sri.
Diberitakan sebelumnya, tiga sekolah di Kabupaten Banyumas mulai pekan ini melakukan uji coba pembelajaran tatap muka.