Berita Nasional
Sepi Order Karena Pandemi, Pria Asal Madiun Ini Ciptakan Toples Berbentuk Virus Corona
Pria yang kesehariannya bekerja sebagai pembuat interior ruangan spesialis kayu ini menciptakan kreativitas berupa toples unik berbentuk Covid-19.
TRIBUNBANYUMAS.COM, MADIUN - Sepi order dan pekerjaan di masa pandemi tak membuat Suswandono (40), warga Jalan Mendut, Kelurahan Patihan, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, patah semangat.
Pria yang kesehariannya bekerja sebagai pembuat interior ruangan spesialis kayu ini menciptakan satu kreativitas berupa toples unik berbentuk virus corona.
“Awal mulanya karena sepi job di awal tahun dari Februari hingga April 2020 karena terdampak corona."
"Akhirnya saya berpikir ingin membuat suatu karya apa yang laku dijual menjelang hari raya,” kata Wawan, panggilan akrab Suswandono seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (19/10/2020).
Baca juga: Berstatus Pemain Veteran, Zlatan Ibrahimovic Disebut Masih Sanggup Tampil Bersama AC Milan
Baca juga: Saya Tidak Takut: Mahasiswa Ini Ngaku Diintimidasi Oknum Anggota DPRD Banyumas
Baca juga: Dugaan CEO PSIS Semarang, Kompetisi Liga 1 Bakal Digelar Seusai Pilkada Serentak 2020
Baca juga: Pemain Asing Masih Dibiarkan di Kampung Halaman, Alasan GM PSIS Semarang: Karena Semua Belum Jelas
Lantaran sejak saat itu ramai persoalan Covid-19, Wawan memiliki ide membuat toples kaca bertemakan virus corona.
Tak hanya itu ia pun menjual paket toples disertai isi kue dengan tema corona.
“Saat itu saya mengirim paketan kue ke klien saya lengkap toples dengan kuenya."
"Lantaran suka dengan toples itu, klien saya itu minta agar saya buat lagi dan dikirimkan ke orang lain,” ungkap Wawan.
Pria yang pernah terjun dunia art director film ini mengatakan, oranamen kayu pada toples kaca dibuat dalam berbagai ukuran.
Sesuai dengan namanya ornamen khasnya adalah berbentuk Covid-19.
Wawan memodifikasi setiap tutup toples berbahan kayu jati yang dibentuk virus corona.
Satu toples Covid-19, Wawan menjualnya mulai dari Rp 45.000 hingga Rp 200.000.
Harga tersebut tergantung besar kecilnya toples yang dibeli konsumen.
Toples Covid-19 besutan Wawan dapat diisi untuk makanan ringan.
Tak hanya itu toples biasa digunakan untuk hadiah atau cinderamata.
Menurut Wawan, pembeli toples Covid-19 tidak hanya dari warga Kota Madiun sekitar.
Toples Covid-19 sudah dipesan dari Jakarta dan Bali.
Saat menjelang Lebaran toples Covid-19 laris manis diburu di pasaran.
Saat ini toplesnya masih banyak diminati warga yang suka mengoleksi toples unik untuk aksesoris rumah.
“Ramai itu pas saat Lebaran."
"Sebulan bisa terjual di atas 200 buah."
"Tapi sekarang masih juga lumayan."
"Sebulan bisa terjual hingga seratus toples,” ungkap Wawan.
Dari jualan toples Covid-19, Wawan bisa meraup jutaan rupiah per bulannya.
Hasil jualan itu bisa mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.
Pro dan Kontra
Wawan mengatakan, setelah karya toples Covid-19 bergulir di pasaran banyak yang pro dan kontra dengan hadirnya toples tersebut.
“Yang kontranya penyakit kok dibikin macam-macam."
"Dan ada lagi semua orang takut kok malah dibikin begitu,” ungkap Wawan.
Terhadap reaksi pasar yang kontra, Wawan menyatakan pembuatan toples Covid-19 dilakukan menyesuaikan dengan momen saat ini.
Sebab, pandemi Covid-19 tidak mungkin terjadi setiap tahun.
Selain toples Covid-19, Wawan juga membuat aneka kerajinan lain seperti lampu hias, lampu laba laba, topi kayu, dan berbagai interior lain yang terbuat dari kayu. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria Ini Ciptakan Toples Berbentuk Virus Corona, Omzet Jutaan Rupiah Per Bulan"
Baca juga: Bupati Cilacap Berurai Air Mata Ceritakan Adiknya, Helmi Bustomi Meninggal Karena Covid-19
Baca juga: Gelar Deklarasi Damai, Kapolres Purbalingga Sebut Menjaga Kamtibmas Tak Bisa Dilakukan Satu Pihak
Baca juga: Selain Terdata di Aplikasi Jiwang Jigo, Warga Lansia di Banyumas Juga Dipakaikan Gelang Khusus
Baca juga: Masih Terpengaruh Masa Pandemi, Ini Skala Prioritas Pembangunan Tahun Depan di Purbalingga
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/toples-covid-19-madiun.jpg)