Liga 1 2020

Pemain Asing Masih Dibiarkan di Kampung Halaman, Alasan GM PSIS Semarang: Karena Semua Belum Jelas

Liluk memahami jika muncul keluhan dari para pelatih maupun pemain asing PSIS Semarang menyikapi status kompetisi yang selalu mengalami penundaan.

TRIBUNBANYUMAS/Istimewa
ILUSTRASI - Pelatih PSIS Semarang Dragan Djukanovic memimpin latihan tim di Stadion Kebondalem Kendal, belum lama ini. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Manajemen PSIS Semarang tak memberi batasan waktu kepada para pemain maupun pelatih berstatus warga negara asing (WNA) yang saat ini memilih kembali ke negaranya masing-masing.

Hal tersebut mengingat belum adanya kepastian kelanjutan kompetisi Liga 1 2020.

Seperti diketahui, pelatih kepala Dragan Djukanovic dan asistennya Zarko Curcic sudah kembali ke Serbia beberapa waktu lalu.

Baca juga: Persiapan Mepet, PSIS Semarang Siap Ambil Risiko Bila Digelar Awal November

Baca juga: Jadi Kapten saat Laga Timnas U-19 Kontra Makedonia Utara, Ini Komentar Pemain PSIS Pratama Arhan

Baca juga: Tak Ingin Di-PHP Lagi, PSIS Semarang Ingin PSSI Pastikan Izin Pertandingan Liga 1 dari Polri Turun

Baca juga: Dilema PSIS Semarang: Sudah Merugi Rp 7,5 Miliar, Tetap Rugi saat Liga 1 Dilanjutkan Ataupun Tidak

Sedangkan tiga dari empat pemain asing PSIS Semarang sudah terlebih dahulu kembali ke negaranya masing-masing.

Mereka adalah Flavio Beck Junior yang saat ini berada di Kroasia dan Bruno Silva serta Wallace Costa Alves yang saat ini di Brasil.

Satu pemain asing lainnya yaitu Jonathan Cantillana Zorilla memilih menetap di Semarang.

Pemain berdarah Palestina-Chile tersebut berada di Semarang bersama istri dan anaknya yang baru lahir pada April 2020.

General Manager PSIS Semarang, Wahyu Liluk Winarto menyebut, pihaknya menonaktifkan sementara kegiatan lantaran belum adanya kejelasan kompetisi.

"Pemain asing dan pelatih asing sedang mudik."

"Ya kami persilakan untuk pulang saja terlebih dahulu."

"Karena kami dalam situasi sulit, sudah down."

"Persiapan H-2, bahkan sudah DP hotel mau berangkat ternyata batal dan belum dapat izin."

"Tentunya kami tidak mau seperti itu lagi," jelas Liluk kepada Tribunbanyumas.com, Senin (19/10/2020).

Di sisi lain, Liluk memahami jika muncul keluhan dari para pelatih maupun pemain asing PSIS Semarang menyikapi status kompetisi yang selalu mengalami penundaan.

Sebagai contoh, Wallace Costa dikabarkan mengeluh dengan ketidakpastian kompetisi.

Rasa kecewanya makin menjadi lantaran baru sekira dua pekan tiba di Indonesia, ia menerima kabar kompetisi ditunda kembali.

Alhasil, Wallace memutuskan kembali ke Brasil sembari menunggu kejelasan kompetisi.

Hal yang sama seperti yang ia lakukan beberapa bulan lalu.

Pasca pengumuman penundaan kompetisi, selang beberapa bulan Wallace memutuskan kembali ke Brasil bersama keluarganya.

"Dan mungkin dari pemain asing itu, dia juga mungkin punya keputusan untuk pulang."

"Dia juga mungkin melihat situasi dan kondisi di sini kurang jelas, ya mau bagaimana lagi," jelas Liluk.

Melihat situasi yang ada saat ini, Liluk mengatakan pihaknya berharap PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) segera memutuskan bagaimana soal kelanjutan kompetisi Liga 1.

"Kami akan lakukan komunikasi dengan pemain asing lagi."

"Makanya kami menuntut segera ada keputusan."

"Supaya kami bisa segera memberi informasi kepada pemain."

"Kami mau hubungi tapi tidak ada kejelasan soal kelanjutan kompetisi."

"Apakah itu mulai 1 November 2020, 1 Desember 2020, atau 1 Januari 2021, semua belum jelas juga," pungkasnya. (F Ariel Setiaputra)

Baca juga: Bupati Cilacap Berurai Air Mata Ceritakan Adiknya, Helmi Bustomi Meninggal Karena Covid-19

Baca juga: Gelar Deklarasi Damai, Kapolres Purbalingga Sebut Menjaga Kamtibmas Tak Bisa Dilakukan Satu Pihak

Baca juga: Selain Terdata di Aplikasi Jiwang Jigo, Warga Lansia di Banyumas Juga Dipakaikan Gelang Khusus

Baca juga: Masih Terpengaruh Masa Pandemi, Ini Skala Prioritas Pembangunan Tahun Depan di Purbalingga

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved