Liga 1

Tak Ingin Di-PHP Lagi, PSIS Semarang Ingin PSSI Pastikan Izin Pertandingan Liga 1 dari Polri Turun

Hanya, hasil dari kesepakatan tersebut belum tentu membuat Liga 1 bisa berjalan lagi. PSSI harus menjamin perizinan pertandingan dari polri turun.

TribunBanyumas.com/Franciskus Ariel Saputra
GM PSIS Semarang, Wahyu 'Liluk' Winarto 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - PSIS Semarang berharap segera ada kepastian soal kelanjutan kompetisi Liga 1 2020 pasca-Extraordinary Meeting Club Liga 1 yang berlangsung di Royal Ambarukmo Hotel Yogyakarta, Selasa (13/10/2020).

Poin penting dalam pertemuan tersebut, yakni seluruh klub peserta menyatakan sepakat kompetisi dilanjutkan pada 1 November mendatang.

Hanya saja, hasil dari kesepakatan tersebut belum tentu membuat Liga 1 bisa berjalan lagi.

PSSI harus menjamin adanya perizinan pertandingan dari pihak kepolisian.

Jika kepastian ini tak ada, bisa jadi, kompetisi bakal mengalami penundaan lagi.

Baca juga: BREAKING NEWS: Seluruh Klub Sepakat Liga 1 2020 Dilanjut, Rencana Digelar Mulai 1 November

Baca juga: Dilema PSIS Semarang: Sudah Merugi Rp 7,5 Miliar, Tetap Rugi saat Liga 1 Dilanjutkan Ataupun Tidak

Baca juga: Liga 2 Dilanjutkan Lagi, PSCS Cilacap: Kami Siap, Tinggal Menunggu Liga Bergulir

General Manager PSIS Semarang Wahyu "Liluk" Winarto mengungkapkan, pada dasarnya, manajemen Mahesa Jenar belum lega menerima hasil rapat dengan PSSI dan PT Liga Indonesia (LIB) itu.

Pihaknya berharap, PSSI segera memberi kepastian jadwal, termasuk format kompetisi nantinya.

Sebelumnya, lanjutan Liga 1 direncakan bergulir mulai 1 Oktober 2020. Namun, rencana ini batal lantaran tak ada izin dari Polri.

Dalam pertemuan di Yogyakarta itu, seluruh klub sepakat Liga 1 dilanjutkan pada November mendatang dan melanjutkan format kompetisi yang ada.

Namun, jika ternyata ada penundaan hingga 1 Desember atau 1 Januari 2021 mendatang maka kemungkinan, laga Liga 1 akan mengalami perubahan format kompetisi menjadi dua wilayah.

"Ya, kami datang ke sini tentunya kepengin mendengarkan kepastian dari PT Liga, dalam hal ini operator. Tadi, sudah banyak dibicarakan. Dan diputuskan kompetisi akan jalan. Formatnya kami masih nunggu dari PT Liga. Ya, kami tunggu karena beberapa opsi tadi sudah dibicarakan," kata Liluk, Rabu (14/10/2020).

Baca juga: Terbangun dari Tidur, Pria di Kebumen Ini Temukan Istrinya Sudah Tewas Menggantung di Ruang Tengah

Baca juga: Penumpang Toyota Innova Tewas setelah Mobil yang Dikendarai Menabrak Truk di Tol Pemalang-Batang

Baca juga: Strategi UMKM Purbalingga Bertahan di Tengah Pandemi, Diversifikasi Produk Hingga Jadi Reseller

"Kalau bisa dikatakan, kami masih belum lega. Formatnya kami belum tahu. Masih tunggu secepatnya dari PSSI. Kami siap jalan tapi yang jelas, kami menunggu kejelasan dari PSSI. Terutama, izin dari pemerintah," tambahnya.

Liluk mengatakan, sangat penting menunggu kepastian dari PSSI. Sebab, hal itu terkait dengan penyusunan program latihan tim serta persiapan menghadapi kompetisi.

Ia berujar, pihak klub tak ingin diberi harapan palsu seperti halnya saat kabar kompetisi Liga 1 akan dilanjutkan awal Oktober lalu. Yang terjadi, H-2 kompetisi, Liga 1 justru dinyatakan ditunda karena tidak izin tak turun.

"Kami mau kepastian supaya klub ini bisa menyusun program dan latihan. Kalau tidak ada kepastian kan susah. Apalagi, dengan kemarin, kami sudah menyiapkan dengan susah payah. Tapi, mau hari H justru batal. Kami tidak mau itu terulang lagi," beber Liluk. (*)

Baca juga: Serahkan Draf UU Cipta Kerja ke Presiden Lewat Mensesneg, Sekjen DPR: Prinsipnya, Ga Ada Masalah

Baca juga: Menyusut 882 Nama dari DPS, KPU Purbalingga Tetapkan 743.546 Nama dalam DPT untuk Pilkada 2020

Baca juga: Basarnas Cilacap Temukan Nelayan Hilang di Pantai Criwik dalam Kondisi Tak Bernyawa

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved