Berita Kesehatan

Kasus Depresi Terus Meningkat di Masa Pandemi, RSUD Banyumas Buka Layanan Konsultasi Online

RSUD Banyumas membuka layanan konsultasi dan pelayanan masalah-masalah kesehatan jiwa akibat pandemi Covid-19 yang dapat diakses secara online.

Editor: deni setiawan
KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN
Peringatan Hari Kesehatan Jiwa se-Dunia yang jatuh pada 10 Oktober di RSUD Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (9/10/3020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Pandemi virus corona (Covid-19) yang telah terjadi selama beberapa bulan terakhir mengakibatkan kasus depresi di masyarakat meningkat.

Kepala Instalasi Pelayanan Kesehatan Jiwa RSUD Banyumas, dr Hilma Paramita mengungkapkan, berdasarkan data Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia (PDKJI) sebanyak 57,6 persen pasien yang melakukan swaperiksa terindikasi mengalami gejala depresi.

Tersangka Beri Uang Jajan Rp 50 Ribu Seusai Cabuli Gadis Bawah Umur di Wangon Banyumas

Terbongkar! Kasus Perdagangan Anak di Banyumas, Orangtua Curiga Ada Benjolan di Alat Vital Anaknya

11 Oktober Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Purwokerto, Berlangsung Selama Delapan Detik

Triyono Sudah Berganti Nama, Napi Kasus Penipuan Berkedok MLM Ditangkap Tim Kejari Purwokerto

"Pandemi Covid-19 ini telah membuat perubahan semua aspek kehidupan masyarakat," kata Hilma seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (9/10/3020).

Menurut Hilma terdapat beberapa faktor yang menyebabkan stres psikologi.

Seperti pembatasan aktivitas masyarakat, masalah ekonomi, ketidakpastian kapan pandemi berakhir, kecemasan kondisi masa depan, dan pemberitaan yang mengerikan.

Untuk itu, kata Hilma, RSUD Banyumas membuka layanan konsultasi dan pelayanan masalah-masalah kesehatan jiwa akibat pandemi Covid-19 yang dapat diakses secara online.

"Ada beberapa media sosial yang bisa diakses untuk konsultasi."

"Ada Facebook, Instagram, dan Youtube, nama akunnya RSUD Banyumas."

"Atau melalui aplikasi online Regomas, ini aplikasi pendaftaran online dan bisa tanya-tanya juga," ujar Hilma.

Sementara itu, dokter spesialis kesehatan kejiwaan di Instalasi Pelayanan Kesehatan Jiwa RSUD Banyumas, Basiran mengatakan, belum dapat merinci orang yang mengalami gangguan jiwa akibat pandemi Covid-19.

"Saat pandemi, banyak sekali orang mengalami depresi, karena apa?"

"Karena kehilangan sesuatu yang dicintai."

"Depresi itu ada ringan, sedang dan berat," kata Basiran.

Basiran mengatakan, orang yang mengalami depresi tingkat berat menjalani perawatan di rumah sakit.

Kemudian orang yang mengalami depresi sedang biasanya hanya melakukan konsultasi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved