Pilkada Serentak 2020
Tak Gentar Hadapi Jurkam Nasional, Pasangan Bajo Andalkan Tim Kampanye Tikus Pithi di Pilkada Solo
Bajo yang mengusung konsep 'koalisi rakyat' tidak menghadirkan jurkam tokoh nasional. Tetapi menggunakan "Tikus Pithi" sebagai jurkam.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Kehadiran juru kampanye (jurkam) dari tokoh nasional yang akan dihadirkan pasangan calon kepala daerah Solo, Gibran-Teguh, tak membuat penantangnya dari jalur perseorangan, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) keder.
Bajo yang mengusung konsep 'koalisi rakyat' tidak menghadirkan jurkam tokoh nasional. Tetapi menggunakan "Tikus Pithi" sebagai jurkam.
Adapun strategi kampanye yang dilakukan adalah lewat cara door to door atau mendatangi warga dari rumah ke rumah.
"Kami lebih mengedepankan door to door. Kalau mengarah ke jurkam, tetap kami menggunakan Tikus Pithi. Kami satu konsep, satu komando, kami lebih mendekatkan dengan masyarakat," kata Ketua II Tim Pemenangan Bajo, Sutrisno kepada Kompas.com di Solo, Senin (5/10/2020).
• Turun Gunung, Megawati dan Puan Masuk Daftar Jurkam Gibran-Teguh di Pilkada Solo
• Sandiaga Uno Dipastikan Jadi Jurkam Pasangan Gibran-Teguh di Pilkada Solo
• KPU Nyatakan Bajo Lolos Verifikasi dan Berhak Daftar sebagai Peserta Pilkada Serentak Solo
Sutrisno menilai, warga Solo sudah cerdas dalam menentukan calon pemimpin yang akan mereka pilih pada penyelenggaraan Pilkada 2020.
"Karena sudah 75 tahun, politik ya ngapunten (mohon maaf) hanya janji-janji. Katanya untuk rakyat, ternyata sama saja," terang dia.
Bajo membuat program kerja selama satu hari dengan konsep pangan, sandang, dan papan.
Program kerja ini diharapkan nantinya tidak ada lagi warga Solo yang hidupnya susah.
"Program satu hari dengan planning pangan, sandang, papan sudah terkonsep. Kami tinggal mencari data sensus warga Solo. Door to door ini sebagai cara untuk mengetahui apakah ada warga yang masih menganggur," sambung dia.
Sampai saat ini, ungkap Sutrisno, kegiatan kampanye Bajo lebih banyak mendatangi warga dari rumah ke rumah.
Bajo juga telah melakukan safari politik ke sejumlah tokoh masyarakat Solo.
Safari politik ke tokoh masyarakat tersebut adalah untuk meminta doa restu dan dukungan bagi Bajo di Pilkada Solo 2020.
Di sela kegiatan itu, Bajo juga tidak lupa menyelipkan program kerjanya untuk lima tahun kepemimpinannya jika terpilih di Pilkada 2020.
"Setiap hari, kami mendatangi warga satu per satu dan tokoh masyarakat. Kami minta doa restu dan kami sampaikan program (Bajo)," tutur dia.
• Masa Kampanye, Ombudsman Jateng Soroti Netralitas ASN di Tiga Daerah Ini
• Beralasan Kasus Covid-19 Meningkat, Polisi Tak Keluarkan Izin Demo Buruh di Gedung DPR MPR Hari Ini
• Hingga 4 Oktober 2020, Ada 73 Santri di Banyumas Dinyatakan Sembuh Covid-19
"Intinya, lewat program ini, biar semua warga Solo membaca dan mendengar. Kami bukan cuma janji karena Tikus Pithi dididik, dibentuk dengan perjuangan, nasionalisme, Pancasilaisme dan agamis," tandasnya.