Berita Jawa Tengah
Gubernur Ganjar Klaim Jateng Sudah Susun Peta Bencana, Hadapi Musim Penghujan Hingga Maret 2021
Menurut informasi BMKG, akan terjadi fenomena La Nina yang menyebabkan musim penghujan akan terjadi lebih awal dan lebih panjang di Jateng.
"Kami inventarisasi satu-satu berbasis pada masing-masing daerah aliran sungai, termasuk menyiapkan sistem pengendaliannya," ucapnya.
Selain pemetaan dan langkah antisipatif, pihaknya juga telah menyiapkan posko siaga banjir yang akan dioperasikan mulai 1 Oktober 2020 hingga akhir Maret 2021.
Tak hanya itu, penyiapan tempat pengungsian dengan protokol kesehatan ketat juga sudah dilakukan seandainya terjadi adanya pengungsi.
Ganjar mengatakan, persiapan tempat pengungsian sudah diatur mulai dari sekarang untuk mengantisipasi kerumunan.
“Sudah ada contohnya di Jepang itu, jadi tempat pengungsian dikapling kecil-kecil, dibatasi kardus dan satu kapling satu keluarga," tegasnya.
Lebih lanjut, gubernur berambut putih ini meminta seluruh bupati/wali kota terus gencar melakukan edukasi tentang pengurangan risiko bencana kepada masyarakat.
"Daerah mesti siaga, apalagi yang masuk dalam peta rawan bencana yang kami sebut tadi."
"Kepala daerah harus inisiatif, jangan hanya menunggu perintah,” tegasnya.
Dia juga meminta, desa-desa tangguh bencana dan relawan harus dihidupkan kembali.
“Siapkan pekerjaan fisik untuk antisipasi, masyarakatnya disiapkan dan kondisi gawat darurat juga disiapkan," tukasnya. (*)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul "Hadapi Musim Hujan, Gubernur Ganjar: Jateng Sudah Susun Peta Bencana"
• Bupati Semarang Mundjirin Dipecat Sebagai Kader PDIP, Termasuk Anaknya Bina Munawa Hatta
• Indahnya Keberagaman, Ketika Warga Katolik Kebumen Suplai Sayuran Buat Santri Ponpes
• Tak Cuma Janda Bolong yang Ngetren, Dua Tanaman Hias Ini Juga Lagi Diburu Masyarakat Kota Tegal
• Moeldoko Sebut Ada Pihak Masih Cari Keuntungan, Pasien Meninggal Dikategorikan Karena Covid-19