Klaster Bawaslu Mendominasi Kasus Penularan Virus Corona di Boyolali, Berikut Data Terkini

Petugas ini langsung berhadapan dengan masyarakat memberikan penyuluhan dan melakukan proses screening ada 16 kasus.

Jumlah itu tersebar dari Banyudono ada empat orang, Boyolali enam orang, Simo satu orang, Teras satu orang, dan Ngemplak satu orang.

"Penambahan kasus juga ada yang berasal dari RS Darurat Covid lima orang."

"Dari jumlah ini satu orang berasal dari Banyudono dan empat lainnya dari Andong," sebutnya.

Sedangkan penambahan kasus lainnya adalah berasal dari non-klaster ada sebanyak 11 orang.

Mereka berasal dari informasi rumah sakit yang merawat pasien dari Boyolali.

• Aktris Chacha Frederica Setia Dampingi Suami, Dico dan Basuki Daftar Pilkada Kabupaten Kendal

• Tinjau Industri Batik Tegalan, Dedy Yon: Kami Sedang Galakkan Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga

• Jangan Lewatkan, Job Fair Virtual Unika Soegijapranata Semarang, Pekan Depan Diikuti 10 Perusahaan

• Begini Prosedur di Polda Jateng Bila Ada Anggota Polri Terpapar Virus Corona

"Ini tersebar di Nogosari ada satu orang, Banyudono dua orang, Boyolali dua orang, Mojosongo satu orang, Andong satu orang, Cepogo satu orang, dan Tamansari tiga orang," kata dia.

Ratri menjelaskan, peningkatan kasus di Boyolali sangat cepat disebabkan adanya screening massal secara masif.

"Kami mendapat target dari WHO itu setiap 1.000 penduduk harus ada satu dilakukan pemeriksaan screening setiap minggu."

"Sehingga di Boyolali jumlah penduduknya mendekati 1 juta ini ditargetkan untuk memeriksa sejumlah hampir 1.000 kasus per minggu."

"Di Boyolali baru 53 persennya dari target."

"Jadi kami masih di angka 500 - 600 sampel yang kami lakukan pemeriksaan."

"Dari pemeriksaan itu banyak yang ditemukan positif," tandasnya.

Dengan adanya penambahan 136 orang positif Covid-19, total kasus di Boyolali hingga sampai saat ini ada sebanyak 532 orang.

Rinciannya 224 orang dirawat, isolasi mandiri 17 orang, selesai isolasi ada 269 orang, dan meninggal 22 orang.