Berita Banjarnegara

Warga Bawang Banjarnegara Menjerit, Dampak Pengeringan Irigasi Singomerto, Sudah Sembilan Hari

Warga keluhkan pengeringan saluran irigasi Singomerto Kabupaten Banjarnegara yang sudah memasuki sembilan hari ini.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/KHOIRUL MUZAKKI
Begini kondisi saluran air yang mengering di Desa Masaran, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, Sabtu (29/8/2020). 

Sumur-sumur sebagian warga juga mengering.

Ia menduga ini pengaruh dari irigasi yang kering, disamping karena cekaman kemarau.

Biasanya, meski kemarau mencekam, dampak kekeringan tak begitu dirasakan warga ketika saluran irigasi masih teraliri air.

Prapti mengatakan, warga sebenarnya telah terbiasa dengan program pengeringan irigasi.

Pemerintah mengeluarkan kebijakan itu bukan tanpa alasan.

Seperti untuk perbaikan saluran irigasi.

Tetapi ia heran mengapa jadwal pengeringan kali ini sangat lama.

Hingga hari ke sembilan, saluran irigasi masih kering kerontang.

Padahal, lima hari saja irigasi kering, warga telah merasakan dampak kekeringan hingga memengaruhi kehidupan mereka.

Ia pun berharap pemerintah memahami penderitaan warga terdampak dan hadir memberikan solusi.

Terlebih air adalah sumber kehidupan bagi warga.

"Kalau pekerjaan untuk perbaikannya banyak, kan bisa jumlah tenaganya ditambah sehingga cepat selesai," katanya. (Khoirul Muzakki)

Terbukti Tidak Gunakan Masker di Ruang Publik, 28 Warga Banyumas Didenda Rp 50 Ribu

Lulusan Keperawatan di Purwokerto Ini Tak Betah Nganggur, Wisnu Jambret Emak-emak di Purbalingga

Empat Titik Ini Diusulkan Ada CCTV, Begini Tanggapan Dinhub Purbalingga

Mengenang Oey Kim Tjin, Warga Cilacap Pembawa Dokumen Negara saat Ibukota Boyongan ke Yogyakarta

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved