Berita Semarang
Sebelum Ujian SKB CPNS Pemkot Semarang, Peserta Diminta Isolasi Mandiri Selama 14 Hari
Pelaksanaan SKB CPNS Pemkot Semarang akan dilakukan di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang pada 18 September 2020.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Badan Kepegawaian dan Pendidikan (BKPP) Kota Semarang telah merilis pengumuman seleksi kemampuan bidang (SKB) bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemkot Semarang.
Itu diumumkan secara resmi melalui laman http://bkpp.semarangkota.go.id/.
Pelaksanaan SKB akan dilakukan di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang pada 18 September 2020.
• Ikut Latihan Bareng Selebritis FC, Pemain PSIS Semarang Ini Manfaatkan Waktu Jelang Pendidikan TNI
• Dua Hari Ikuti Latihan Jelang TC Timnas Indonesia, Striker PSIS Semarang Ceritakan Hal Berikut
• Bersiaplah Warga Kabupaten Semarang, Kepergok Tidak Gunakan Masker Didenda Rp 10 Ribu
• Tahu Merugi, Tentrem Mal Semarang Kok Tetap Dibuka? Irwan Hidayat: Demi Lapangan Kerja dan Ekonomi
Kepala BKPP Kota Semarang, Litani Satyawati mengatakan, sebanyak 433 peserta CPNS Pemkot Semarang akan mengikuti tes di Udinus.
Sedangkan, 48 peserta mengikuti tes di BKN Pusat, Kantor Regional, maupun UPT di masing-masing tempat tinggal peserta.
Untuk penyelenggaraan tes di Udinus Semarang, pihaknya membagi dalam dua sesi yakni sesi pagi mulai pukul 07.30 dan sesi siang pukul 12.30.
"Kira-kira akan ada 10 ruanga, satu sesi sekira 200."
"Jadi satu kelas ada sekira 20 peserta, dan kami kapasitasnya separuh kelas," tutur Litani kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (27/8/2020).
Dalam pengumuman yang diterbitkan BKPP, peserta CPNS Pemkot Semarang dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari sebelum pelaksanaan tes.
Saat pelaksanaan tes, peserta tidak diperkenankan mampir ke tempat lain selain ke tempat seleksi.
Menurut Litani, hal itu untuk menjaga peserta agar tidak tertular Covid-19.
"Isolasi mandiri bukan diartikan harus ke rumah karantina."
"Tetapi selama 14 hari itu jangan ke mana-mana kalau tidak perlu banget."
"Sehingga tidak dikhawatirkan tertular," jelasnya.
Litani mengimbau peserta tes untuk menjaga kesehatan sebaik mungkin agar pada saat tes nanti benar-benar dalak kondisi sehat.