Berita Internasional
Warganet Dibuat Geger, Dijual Secara Online, Boneka Seks Mirip Anak Kecil
Gerakan anti-pedofilia AIVI Perancis akhir pekan lalu memberitahu pihak berwenang terkait boneka seks, yang kemudian membuat warganet geger.
TRIBUNBANYUMAS.COM, PARIS - Sebuah iklan boneka seks yang mirip anak kecil muncul di sebuah situs Amazon Perancis.
Atas temuan dan laporan itu, pihak Amazon Perancis pun langsung bergerak cepat menarik iklan boneka seks itu.
Penarikan iklan dilakukan setelah maraknya protes online dan informasi resmi dari pemerintah Perancis pada Senin (17/8/2020).
• Sembilan Tenaga Medis Terpapar Virus Corona di Kendal, Satu Antaranya Adalah Dokter Puskesmas
• Kangen Sekolah dan Pakai Seragam, Siswa SD di Ungaran Semarang Ikuti Upacara HUT RI dari Rumah
• Ini Cara Dapatkan Uang Pecahan Rp 75 Ribu di Tegal, Pantura Barat Jateng Kejatah 1,3 Juta Lembar
• Ini Keinginan Ketua PCNU Kendal Kepada Tino dan Mustamsikin
Gerakan anti-pedofilia AIVI Perancis akhir pekan lalu memberitahu pihak berwenang melalui Twitter, yang kemudian membuat warganet geger.
Tangkapan layar menunjukkan beberapa boneka seks mirip anak kecil itu, dan menuduh Amazon memfasilitasi pedofilia.
Beberapa boneka seks itu berbentuk seperti gadis-gadis pra-puber dengan deskripsi seperti "realistis", "perawan", dan "berdada rata" untuk "kepuasan maksimal".
Tautan yang dilaporkan AIVI itu tidak bisa diakses lagi mulai hari ini, Senin (17/8/2020).
"Menyusul adanya peringatan asosiasi, yang saya ucapka terima kasih."
"Saya meminta (Amazon Perancis) untuk menghentikan pemasaran boneka seks yang menyerupai anak-anak di platform mereka," twit Adrien Taquet menteri Perancis.
Ia melanjutkan, Amazon "segera" bereaksi dan berkomitmen untuk "tetap waspada".
"Menghapus kejahatan anak dari masyarakat kita adalah tanggung jawab semua orang," tambah Taquet.
Dalam pernyataannya, Amazon menegaskan bahwa "perlindungan anak dan remaja adalah prioritas kami."
"Semua mitra vendor diwajibkan mengikuti kebijakan penjualan kami, dan setiap pelanggaran akan ditindak dengan sesuai, termasuk potensi penghapusan akun vendor."
AIVI juga menunjukkan ini bukan kali pertama boneka seks anak ditemukan di Amazon.
Karena sebelumnya sudah ada kasus yang sama di Inggris pada 2018. (*)