Pilkada Kabupaten Kendal, Bakal Calon Petahana Mirna Annisa Jalin Komunikasi dengan PD Muhammadiyah

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Setelah mengantongi dukungan beberapa kiai kultural di Kabupaten Kendal, bakal calon petahana Mirna Annisa membangun komunikasi dengan Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kendal, Muslim.

Ditanya terkait Pilkada, Muslim menjelaskan, PD Muhammadiyah siap mendukung calon pemimpin yang terbaik untuk Kabupaten Kendal.

Menurutnya, Mirna dinilai cukup berhasil dalam memimpin Kendal dan tak ada salahnya maju maupun meneruskan kepemimpinannya kembali.

• Ini Keinginan Ketua PCNU Kendal Kepada Tino dan Mustamsikin

• Ibarat Beri Kail Daripada Ikan, Astra Grup Harapkan Pemberdayaan Terus Berkelanjutan di Boja Kendal

• Bupati Batang Larang Warga Gelar Karnawal HUT RI, Termasuk di Wilayah Pedesaan

• 122 Warga Binaan Lapas Tegal Dapat Remisi, Sambiyono: Tapi Semuanya Tidak Bebas Hari Ini

"Ya lumayan, kalau kami menilai cukup berhasil membangun Kendal," tuturnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (17/8/2020).

Pihaknya pun mendoakan pesta demokrasi nanti berjalan lancar tanpa menimbulkan perselisihan meski berbeda pilihan.

"Kami dari Muhammadiyah terbuka dan senang."

"Kami mendoakan semoga diberikan kelancaran."

"Sebab 'ngopeni' rakyat itu tidak mudah, yang penting bisa merangkul semua itu hebat," imbuhnya.

Menanggapi hal itu, Mirna Annisa bersyukur atas dukungan Muhammadiyah selama ia memimpin Kendal.

Sebagai satu di antara warga Kendal, minta restu kepada para tokoh, ulama, maupun sesepuh menjadi keharusannya untuk bisa melangkahkan kaki kembali pada Pilkada.

Dengan pendekatan tersebut, ia berharap mendapatkan poin-poin masukan maupun wejangan di dalam menjadi pemimpin daerah.

"Periode ini sudah hampir selesai, kami menyampaikan amanah yang dibebankan, kiranya sudah kami jalankan semampu kami," tuturnya.

Pengasuh Ponpes Al Musthofa Desa Pandes, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, Muhammad Nasikh Syarifudin berharap persaingan yang terjadi merupakan politik yang sehat.

Bukan politik yang justru mengarah kepada politik praktis.

Dia juga ingin suasana Pilkada Kabupaten Kendal bisa berjalan secara aman, lancar, dan sejuk.

Terkait beda dukungan, baginya menjadi suatu hal yang wajar dalam dinamika politik.

"Beda pendapat, beda dukungan kan ya wajar."

"Yang penting masyarakat Kendal tidak pecah, tidak saling tuding."

"Ini pilihan dan silakan yang lain mau pilih yang mana," tuturnya.

Ia tidak ingin Pilkada justru membuat perpecahan.

Baik dari kalangan kiai, organisasi, sahabat, hingga masyarakat umum.

Bersama beberapa para kiai lainnya, seperti pengasuh Ponpes Al Musyafa, Desa Kampir, Kecamatan Ngampel, Muchlis.

Pengasuh Yayasan API Rejosari Ngapel Nasocha, Pengasuh Pondok Pegandon Ghozali, dan beberapa kiai lain tak mau disebut sebagai kalangan kiai yang masuk pada politik praktis.

Pihaknya hanya ingin berijtihad menentukan pilihan kepada calon pimpinan daerah yang terbaik.

Serta tidak menyudutkan pihak lainnya.

"Manusia itu cukup ikhtiar maksimal, urusan hasil itu adalah kehendak Allah SWT."

"Kami memang mendorong kepada Mirna Annisa untuk maju kembali di Pilkada Kendal hasil ijtihad kami."

"Semoga ke depan berjalan dengan lancar dan damai," tutupnya. (Saiful Ma'sum)

• Terkendala Syarat Sistem Tiket Non Tunai, Alasan Belasan Objek Wisata Belum Buka di Banyumas

• Pekerja Swasta Serbu Perbankan di Purwokerto, Berebut Buka Rekening Baru, Diduga Karena Hal Ini

• Dituding Cuma Jadi Boneka Pilkada Kabupaten Purbalingga, Ini Respon Adi Yuwono

• Harga Kubis Makin Anjlok di Banjarnegara, Paling Mahal Cuma Rp 700 Tiap Kilogram