Teror Virus Corona

Jemaat Gereja di Seoul Diminta Karantina Mandiri setelah Ditemukan 197 Kasus Baru Covid-19

Ribuan jemaat gereja protestan di Seoul, Korea Selatan (Korsel) diminta untuk melakukan karantina mandiri.

Editor: rika irawati
AP/AHN YOUNG-JOON
Seorang pegawai terlihat memakai masker untuk melindungi diri dari virus corona, saat membersihkan jendela toko sepatu di pusat perbelanjaan Seoul, ibu kota Korea Selatan, pada 12 Juni 2020. 

Wakil Menteri Kesehatan Korsel, Kim Gang-lip, mengatakan sekitar satu dari enam jemaat gereja yang dites sejauh ini positif terinfeksi virus corona.

Wakil Bupati Way Kanan Meninggal Dunia Setelah Dirawat Sepekan di RS Akibat Covid-19

Sebelum Mulai Latihan, Manajemen PSIS Semarang Bakal Lakukan Swab Test ke Pemain

Oleh karena itu, menurutnya, dibutuhkan upaya pengujian secara cepat dan menerapkan isolasi mandiri.

Namun, Kim mengeluh daftar jemaat yang diberikan oleh gereja tersebut tidaklah akurat.

Hal tersebut membuat prosedur pengujian dan isolasi menjadi sulit.

Awal wabah virus corona di Korsel berpusat di Gereja Yesus Shincheonji. Gereja tersebut sering dituduh menghalangi penyelidik.

Pemimpin Shincheonji, Lee Man-hee, awal bulan ini telah ditangkap karena diduga memberikan catatan pertemuan gereja yang tidak akurat.

Dia juga dituduh memberikan daftar anggota yang salah kepada otoritas kesehatan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Virus Corona Melonjak, Jemaat Gereja di Korsel Diminta Karantina". 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved