Berita Banjarnegara
Wabup Banjarnegara Kembali Ingatkan Pentingnya Protokol Kesehatan
Penerapan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru masih perlu disosialisasikan terus menerus melalui berbagai media informasi.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Pandemi Covid-19 belum berakhir dan saat ini memasuki adaptasi kebiasaan baru.
Sayangnya, banyak masyarakat yang masih belum menyadari kondisi sebenarnya itu.
Mereka menganggap keadaan sudah kembali normal seperti saat Covid 19 belum melanda dan melupakan implementasi protokol kesehatan.
• Jalan Rusak Parah, Mobil Rombongan Bupati Banjarnegara Harus Kandas Lintasi Jalur Ekstrem Simego
• Warga Boleh Gelar Hajatan di Banyumas, Tapi Diminta Patuhi Aturan Berikut Ini
• Sanksi Bagi Warga Tidak Gunakan Masker Diterapkan di Jateng, Ganjar Sudah Keluarkan Pergub
• Terjadi Lonjakan Kasus Pasien Positif Covid-19 di Kota Tegal, Jumadi: Kebanyakan Tanpa Ada Gejala
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Banjarnegara, Syamsudin saat membuka sekaligus memimpin Rapat Forum Komunikasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Adapun rapat tersebut digelar di Sasana Bakti Praja Kompleks Kantor Pemkab Banjarnegara, Selasa (11/8/2020).
Dia mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari di masa adaptasi kebiasaan baru ini.
Sehingga warga tetap aman dalam menjalankan berbagai aktivitas.
"Padahal yang dimaksud adaptasi kebiasaan baru adalah kehidupan dengan perubahan perilaku yang baru saat Covid 19 masih mewabah."
"Seperti misal rajin cuci tangan menggunakan sabun, pakai masker, dan selalu jaga jarak saat berinteraksi."
"Seluruhnya itu yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (11/8/2020).
Wabup menilai, penerapan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru perlu disosialisasikan terus menerus melalui berbagai media informasi.
Ini untuk meningkatkan kesadaran, pemahaman serta rasa aman masyarakat saat melakukan aktivitas sehari-hari di tengah masih mewabahnya Covid 19.
Untuk mempercepat penangananan Covid 19 di Banjarnegara, kata dia, telah dilakukan berbagai upaya.
Seperti melalui program Jogo Tonggo yang di dalamnya mengandung nilai gotong royong, empati, solidaritas, dan saling mengingatkan.
"Ini diharapkan mampu menjadi benteng yang melindungi diri dari dampak negatif Covid-19," tuturnya.
Plt Kepala Dinkes Kabupaten Banjarnegara, dr Latifa Hesti Purwaningtyas mengatakan, untuk memutus rantai penularan Covid 19, diperlukan kesadaran setiap individu.
Khususnya dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Selain itu, peran berbagai pihak terkait juga diperlukan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
Agar percepatan penanganan Covid 19 di Banjarnegara bisa berjalan dengan baik. (Khoirul Muzakki)
• Baru Separo Bulan Sudah Ada 20 Napi, Lapas Narkotika Purwokerto Bisa Tampung 270 Orang
• Krebo Sarankan Pemprov Jateng Bisa Perpanjang Anggaran Penanganan Pandemi Covid-19
• Pasien Covid-19 Lingkungan Setda Kendal Bertambah, Ada Tujuh Pegawai dari Dua Instansi Ini
• Tertinggi di Indonesia, Jumlah ASN Pensiun Tak Sebanding Perekrutan di Kota Semarang
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/pentingnya-protokol-kesehatan-di-banjarnegara.jpg)