Teror Virus Corona

Pemberlakuan Sistem WFH 50 Persen di Lingkungan Pemkab Kendal, Sekda: Diterapkan Mulai Hari Ini

Sejumlah tracing terhadap para pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan perkantoran Setda maupun DPRD Kabupaten Kendal.

Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM
Petugas Dinkes Kabupaten Kendal melakukan tes swab kepada seluruh anggota DPRD Kabupaten Kendal, Jumat (7/8/2020) di gedung dewan setempat. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Dinkes Kabupaten Kendal terus berupaya melakukan sejumlah tracing terhadap para pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan perkantoran Setda maupun DPRD setempat.

Tracing dilakukan sejak Kamis (6/8/2020) setelah ditemukan 5 pegawai ASN dan pedagang kantin di lingkungan Setda, serta 2 orang terpapar corona di wilayah perkantoran DPRD.

Sekretaris Dinkes Kabupaten Kendal, dr Budi Mulyono menyampaikan, tercatat sudah 400 lebih pegawai di wilayah kantor Setda Kabupaten Kendal yang menjalani tes Covid-19.

Partai Gerindra Masih Cari Pendamping Mirna Annisa Buat Pilkada Kabupaten Kendal

PDIP Kendal Belum Pikirkan Koalisi, Fokus Menanti Bakal Calon Hasil Rekomendasi Pusat

Breaking News: Berlaku Malam Ini, Kantor DPRD Kabupaten Kendal Ditutup Selama Tiga Hari

Satu Anggota Dewan Asal Kaliwungu Kendal Positif Covid-19, Ini Upaya Gerak Cepat Dinkes

Itu dengan tambahan 225 pegawai di lingkungan Setda lakukan rapid test dan swab pada Senin (10/8/2020).

Hasilnya, 5 ASN dan seorang pedagang kantin terkonfirmasi Covid-19.

Sementara hasil rapid test dan swab massal di Gedung DPRD Kabupaten Kendal terkonfirmasi ada 2 orang positif corona.

Atas temuan itu, petugas medis Puskesmas setempat dan tim gugus tugas gencar melakukan tracing.

Khususnya kepada 8 pasien guna mengantisipasi bertambahnya penularan virus corona di lingkungan perkantoran.

"Hingga hari ini total sekira 400 pegawai sudah jalani rapid test dan swab."

"Sebagian swab kategori kontak erat dengan pasien positif."

"Ada yang sudah ada hasilnya ada yang belum," tuturnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (10/8/2020).

Selain mewajibkan seluruh pegawai di Setda dan DPRD lakukan swab dan rapid test, petugas medis masih terus melakukan tracing.

Yakni terhadap orang-orang yang dimungkinkan kontak dengan pasien.

Meliputi keluarga, teman, saudara, rekan kerja, hingga partner bisnis.

Beberapa hasilnya menunjukkan positif seperti halnya suami AN pegawai Bagian Pembangunan Setda Kabupaten Kendal.

Sementara hasil tracing lain termasuk keluarga pedagang kantin sudah dilakukan pengambilan sampel swab oleh tim medis.

Pihak tim gugus juga telah merapid semua pedagang kantin Setda.

"Sisanya yang belum swab atau rapid semuanya dilakukan hari ini termasuk yang reaktif."

"Hasilnya belum diketahui, termasuk keluarga dan kerabat pasien."

"Kami terus gencarkan pencegahan covid-19 agar tidak menyebar ke mana-mana."

"Di RSDC Kendal saat ini masih ada 17 pasien positif yang menjalani perawatan," tuturnya.

Dugaan Mahar Politik Pilkada Kabupaten Semarang, DPP Partai Nasdem Diminta Usut Tuntas Oknum

Pengurus RT Gotong Royong Sediakan Fasilitas Wifi Gratis, Bantu Anak Belajar Online di Batang

Jalan Rusak Parah, Mobil Rombongan Bupati Banjarnegara Harus Kandas Lintasi Jalur Ekstrem Simego

Jalan Brobahan Kranji Purwokerto Masih Ditutup, Lockdown Sementara Berlaku 14 Hari

Sekda Kabupaten Kendal, Moh Toha mengatakan, Pemkab Kendal prihatin banyaknya pegawai di lingkungan Setda terpapar Covid-19.

Bahkan, pihaknya saat ini masih menunggu hasil tes swab sejumlah pegawai Badan Keuangan Daerah (Bakeuda).

Termasuk  juga Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) setelah menjalani swab susulan pagi tadi.

"Mau bagaimana lagi, ini sudah terjadi."

"Tinggal bagaimana untuk mengatasinya agar tidak menyebar ke mana-mana," tuturnya.

Pemkab Kendal Berlakukan WFH 50 Persen

Guna meminimalisir risiko penyebaran Covid-19 di lingkungan perkantoran, mulai Senin (10/8/2020) ini pihaknya memberlakukan work from home (WFH).

Yakni maksimal 50 persen kehadiran maupun jumlah pegawai pada tiap-tiap OPD atau instansi.

Peraturan tersebut, katanya, juga berlaku bagi perkantoran di luar Kantor Setda Kabupaten Kendal.

Moh Toha ingin memaksimalkan pencegahan tanpa harus meninggalkan tugas dan pelayanan pemerintahan.

"Mulai hari ini kami anjurkan untuk WFH 50 persen maksimal."

"Jadi ada yang kerja dari rumah dan ada yang dari kantor, bergantian."

"Bagaimanapun pencegahan harus lakukan, pelayanan juga harus tetap berjalan," terangnya.

Tak hanya itu, kepada semua OPD, Moh Toha meminta agar pegawai maupun staf meningkatkan kedisiplinan dalam hal kebersihan.

Mematuhi betul protokol kesehatan, selalu ingat untuk tidak berkumpul satu sama lain.

"Kami mulai tekankan kembali pentingnya protokol kesehatan."

"Semua harus menjalankan dan sadar betul."

"Kami cegah penyebaran virus Covid-19 dan tetap bekerja serta melayani masyarakat," tutupnya. (Saiful Ma'sum)

Peserta Upacara HUT ke 75 Dibatasi Hanya 30 Orang, Digelar Sederhana di Banyumas

Emak-emak Histeris dan Nyaris Pingsan, Diduga Malu Terjaring Razia Masker Satpol PP Kota Semarang

Tujuh Pokdakan Kabupaten Banyumas Terima Bantuan Pakan Ikan

Sanksi Bagi Warga Tidak Gunakan Masker Diterapkan di Jateng, Ganjar Sudah Keluarkan Pergub

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved