Berita Tegal
Jawaban Wakil Wali Kota Tegal saat Disebut Pencitraan dan Sembunyikan Data Covid-19
Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi menanggapi kritik yang menyebut dirinya bersama Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono banyak melakukan pencitraan.
Menurut dia, data dinamis dan berkembang, apalagi swab massal saat ini masih terus dilakukan.
"Tidak benar jika kita menyembunyikan data. Satu contoh, kasus baru pada saat menemukan 3 orang suspect positif, kita bahkan swab 779 orang."
"Data belum disampaikan semua ke publik karena tes dan hasilnya saja belum selesai," kata dia.
Meski demikian, Jumadi mengaku akan memperbaiki data, agar lebih terkini dan terbaca publik.
• Pengumuman SBMPTN Dikabarkan Maju, Ini Penjelasan LTMPT
• Kadarwati Terpaksa Libur Jualan Gara-gara Gerobak Angkringannya Rusak Ditabrak Mobilio
• Taklukkan Napoli 3-1, Barcelona Melenggang ke Perempat Final Liga Champion
"Saya setuju dengan Pak Gubernur, kita terus komunikasi. Data delay oke, akan kita perbaiki," kata Jumadi.
Sebagai contoh, menurut Jumadi, jika dulu di situs web resmi menampilkan pasien dirawat, sembuh, dan meninggal, maka nantinya akan mencantumkan juga yang positif namun isolasi mandiri di rumah.
"Karena kasus positif isolasi mandiri di rumah baru ditemukan. Dulu awal-awal belum ada, karena masuk dirawat. Namun yang jelas kita terus akan lebih transparan," kata Jumadi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jawaban Wakil Wali Kota Tegal soal Pencitraan hingga Sembunyikan Data"