Berita Jateng
Gara-gara Corona, Desa Sepakung Banyubiru Pasok Setiap RW Dengan Jaringan Internet Gratis
Pemerintah Desa Sepakung, Banyubiru, Kabupaten Semarang, menggagas program internet gratis bagi warganya.
TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Pemerintah Desa Sepakung, Banyubiru, Kabupaten Semarang, menggagas program internet gratis bagi warganya.
Kini, program itu mendapat perhatian dan segera dijadikan program nasional oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Kepala Desa Sepakung, Ahmat Nuri, saat dihubungi, mengatakan, program internet gratis ini menggunakan dana desa bagi warga sekitar terdampak wabah corona.
• Miliki Peluang Gusur Rekor Cristiano Ronaldo di Liga Champions, Lewandowski Mengaku Tak Tertarik
• Pemprov Jateng Akan Beri Sanksi ASN Yang Tidak Kenakan Masker
• Seorang Wisatawan di Pantai Pangumbahan Sukabumi Hilang Terseret Ombak
• Seorang Pendaki Gunung Piramid Terjatuh ke Jurang, Tim TRC BPBD Masih Lakukan Pencarian
Nuri menilai, siswa yang saat ini hanya dapat melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) merupakan salah satu warga terdampak corona.
"Mereka harus belajar dari rumah dengan pola pembelajaran jarak jauh yang seringkali kesusahan mereka lakukan," jelasnya, Minggu (9/8/2020).
Ia mengatakan internet gratis di desanya ini dapat membantu 400 pelajar PAUD, SD dan MI, serta MTs di kawasan tersebut.
Dari program itu, ia menjelaskan, saat ini seluruh RW di kawasan Sepakung sudah tersambung internet melalui wifi.
"Karena di sini termasuk blank spot sinyal telepon seluler, artinya tak ada sinyal telepon seluler yang bisa sampai ke sini."
"Tapi dengan program ini bisa membuat warga kami bisa terkoneksi," jelasnya.
Ia menjelaskan, jaringan internet di desanya itu memadai bagi warganya mengakses internet.
Termasuk untuk pelajar yang bisa akses internet gratis dalam rangka PJJ.
"Untuk kuota cukup bagi 400 pengguna setiap hari. Termasuk untuk siswa belajar secara daring," jelas dia.
Saat ini program tersebut menurutnya masih butuh perbaikan.
Di antaranya terkait pengelolaan di mana Pemdes menurutnya mengelola lewat BUMDes.
"Rencana kerja kami nantinya juga meningkatkan besaran kapasitas kuota internet sehingga warga semakin banyak yang bisa menikmati program ini," terangnya.
Terkait program tersebut yang segera dijadikan program nasional oleh dua kementerian di Indonesia, ia menjelaskan Pemdes sudah berkomunikasi kepada keduanya.
• Meningkatkan Kemampuan Satwa K9, 10 Polres Gelar Latihan Bersama Anjing Pelacak
• Lowongan Kerja untuk SMK dan Sederajat di Pelindo dan Yamah Agustus 2020
• Rute Penerbangan Internasional di Bandara Yogyakarta Bakal Dibuka Lagi Mulai 16 Agustus 2020
• Tertarik Pada Ninja? Harus Kuasai 18 Ninjutsu dan Bersenjatakan Shuriken
Yakni bertemu dengan Direktur Jenderal PAUD-Dikdasmen Kemendikbud RI, Jumeri, Sabtu (8/8/2020) kemarin.
Sedangkan kepada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, menurut Ahmat Nuri, pihaknya sudah menggelar webinar kepada perwakilan kementerian itu.
Sementara Jumeri dalam kunjungannya mengatakan pihaknya segera mengirimkan tim untuk melakukan pengkajian.
Ia menilai program tersebut bisa mengatasi permasalahan serupa di daerah lain.
"Termasuk kemungkinan replikasi program serupa di desa-desa lain di tanah air," jelasnya. (Ahm)