Berita Ekonomi Bisnis
Pelaku UMKM Bisa Jual Produk di Toko Modern, Bersama Pemkab Purbalingga Bikin Program Tuka-Tuku
Ngudiyono satu di antara pelaku UMKM di Kabupaten Purbalingga merasa beruntung produknya dapat terpajang di toko modern.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: deni setiawan
Tiwi menginginkan produk lokal Purbalingga dapat dipasarkan di seluruh gerai toko modern tersebut.
Pihaknya juga ingin produk lokal dipasarkan di etalase toko yang ada di luar daerah.
"Ini upaya pemerintah dalam membantu UMKM lokal agar bisa naik kelas dan berdaya saing," tuturnya.
Dikatakannya, sebelumnya produk UMKM masih dijual di dua gerai Alfamart.
Hasil evaluasi, omset penjualan sangat bagus meski di tengah pandemi virus corona.
• Modus Tanya Alamat, Residivis Ini Jambret Handphone di Semarang, Tak Butuh Sehari Sudah Tertangkap
• Ingin Lihat Embun Es Dieng? Biar Tidak Kecele Baiknya Kenali Dahulu Tandanya, Seperti Berikut Ini
• Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud: Pembelajaran Tatap Muka Adalah Pilihan Orangtua
"Meski UMKM terdampak pandemi virus corona, masuknya produk lokal dapat membantu penjualan," ujarnya.
Tiwi mengatakan, produk lokal yang dijual di toko modern melalui program tuka-tuku terdapat seleksi.
Produk lokal yang dapat masuk harus memiliki kualitas.
"Saat ini terdapat 34 produk yang saat ini berada di naungan tuka-tuku Purbalingga dan telah masuk di gerai Alfamart," ujarnya.
Adapun syarat, kata Tiwi, yang harus dipenuhi pelaku UMKM yaitu memiliki UMK, PIRT, kualitas harus terjaga, dan produksi harus terjaga.
"Jangan sampai nanti ordernya banyak tiba-tiba kualahan," tutur dia.
Dia berharap ke depannya tidak hanya Alfamart yang menjual produk lokal Purbalingga.
Toko modern lainnya harus mencontoh.
"Ini (menjual produk lokal) merupakan satu persyaratan manakala mengajukan izin mendirikan toko modern."
"Jadi kalau cuma numpang membangun buat apa."