Berita Ekonomi Bisnis
Pelaku UMKM Bisa Jual Produk di Toko Modern, Bersama Pemkab Purbalingga Bikin Program Tuka-Tuku
Ngudiyono satu di antara pelaku UMKM di Kabupaten Purbalingga merasa beruntung produknya dapat terpajang di toko modern.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Produk UMKM Kabupaten Purbalingga tidak lagi mengandalkan pemasaran secara konvensial.
Kini produk UMKM tersebut terpajang di etalase toko modern.
Seperti di Alfamart melalui program tuka-tuku yang diresmikan oleh Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, Kamis (6/8/2020).
• Pendapatan Diproyeksikan Menurun di Purbalingga, Tahun Ini Cuma Rp 1,87 Triliun
• Partai Gerindra dan PKS Bentuk Koalisi Baru di Pilkada Purbalingga, Usung Paslon Fidloh-Adi Yuwono
• Kasus Terus Menurun, Purbalingga Kini Berstatus Zona Kuning Covid-19
Ngudiyono satu di antara pelaku UMKM di Kabupaten Purbalingga merasa beruntung produknya dapat terpajang di toko modern.
Pasalnya selama ini para pelaku UMKM terbentur dengan pemasaran produknya.
"Adanya program tuka-tuku merupakan solusi bagi kami untuk pemasaran," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (6/8/2020).
Menurutnya, rata-rata produk terbanyak UMKM di Kabupaten Purbalingga adalah makanan.
Saat ini produk tersebut masih dipasarkan di Purbalingga.
"Adanya sistem online produk UMKM sekarang sudah dipasarkan ke luar daerah Kabupaten Purbalingga," jelasnya.
Dia menuturkan, produk UMKM berada di toko modern merupakan terobosan bagus.
Hal tersebut sangat diimpikan oleh para pelaku UMKM.
"Mudah-mudahan kami bisa berkomitmen bisa memasarkan produk kami di toko modern," ujarnya.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, Alfamart telah resmi menjadi mitra pemerintah di bawah naungan Dinas Koperasi dan UMKM.
Produk-produk lokal Kabupaten Purbalingga yang telah masuk program tuka-tuku saat ini dipasarkan di gerai Alfamart.
"Ada empat gerai Alfamart yang saat ini telah menjual produk lokal Kabupaten Purbalingga," tutur Bupati akrab disapa Tiwi itu.