Berita Wonosobo

Kios Pupuk di Wonosobo Dilarang Layani Pembeli dari Luar Wilayahnya

Kios Pupuk Lengkap (KPL) di Wonosobo dilarang melayani pembelian pupuk bersubsidi dari luar wilayahnya mulai tanggal 1 Agustus 2020.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Launching Kartu Tani di aula Kecamatan Kejajar kemarin (5/8) 

TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Kios Pupuk Lengkap (KPL) di Wonosobo dilarang melayani pembelian pupuk bersubsidi dari luar wilayahnya mulai tanggal 1 Agustus 2020.

Mereka diminta untuk mencermati daftar Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).

Jika ada calon pembeli yang namanya tidak tercantum di daftar itu, maka pengusaha wajib menolak atau tidak melayaninya.

"RDKK-nya tolong disimak, jika nama orang yang akan menebus pupuk tersebut, tidak tertera di sana maka wajib ditolak," demikian di tegaskan Asisten Sekda Bidang Ekonomi Pembangunan, Sumaedi yang merangkap sebagai Plt Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Wonosobo (6/8/2020).

Resep dan Cara Membuat Sate Kere, Olahan Sate yang Tidak Biasa

Explore Batang, Nikmati Spot Instagramable di Sikembang Park

Mengaku Solidaritas, Gedung Balai Kota Tel Aviv Israel Dihiasi Lampu Berwarna Bendera Lebanon

Wacana PSIS Bermarkas di Yogyakarta Mendekati Kenyataan

Bupati Wonosobo, Eko Purnomo mengungkapkan, kebijakan ini dibuat bukan tanpa alasan.

Ini berangkat dari berbagai peristiwa penyimpangan distribusi pupuk bersubsidi, sehingga berdampak negatif yang merugikan berbagai pihak, terutama petani.

Ia pun menyinggung efektivitas Kartu Tani, salah satunya untuk menjamin penyaluran pupuk bersubsidi sampai ke tangan petani.

Melalui program Kartu Tani, penyaluran pupuk bersubsidi diharapkannya akan lebih tepat sasaran.

Ia pun mengimbau para petani yang belum terdaftar di dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), agar segera menghubungi kelompok tani terdekat.

Sehingga bisa menerima manfaat program ini.

Dua PNS Kendal Positif Covid-19, Bupati Mirna Annisa dan Ratusan Pegawai Setda Jalani Tes Rapid

Viral Potongan Masker di Nugget McDonalds Inggris, Seorang Anak Tersedak saat Memakannya

Video Vonis Terdakwa Penolak Jenazah di Banyumas

Usai Jalani Operasi Kedua, Ini Kata Marc Marquez Lewat Media Sosial

Ia juga meminta BRI Unit di seluruh kecamatan, agar berkoordinasi dengan PPL kecamatan untuk segera membagikan kartu tani, mendata serta memperbaiki kartu tani yang tidak berfungsi.

"Pastikan, alat Electronic Data Capture (EDC) seluruh KPL dapat berfungsi dengan baik. Dan lakukan asistensi secara berkala terhadap kemampuan KPL dalam mengoperasikan EDC,"katanya

Para produsen dan distributor juga diminta untuk melakukan pengendalian dan pembinaan terhadap KPL. Sehingga dalam melayani penebusan pupuk bersubsidi, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP-3) Kabupaten Wonosobo juga diminta meningkatkan pengawasan distribusi pupuk, dengan melakukan pemantauan secara intensif.

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved