Teror Virus Corona

Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Dewan Minta Pemprov DIY Aktifkan Kembali Hal Ini

Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Dewan Minta Pemprov DIY Aktifkan Kembali Rumah Sakit Lapangan

TRIBUNJATIM.COM/AHMAD ZAIMUL HAQ
Ilustrasi Shelter - Rumah Sakit Lapangan Covid-19 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur yang dibangun di Kompleks Gedung Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, Surabaya, Kamis (28/5/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, YOGYAKARTA - Terjadi lonjakan kasus harian Covid-19, di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dalam 24 jam terakhir, ada 67 kasus baru Covid-19, di mana angka ini menjadi rekor penambahan kasus harian infeksi virus corona di DIY.

Guna mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19, Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana meminta pemerintah daerah mengaktifkan kembali rumah sakit lapangan (shelter).

Otto Hasibuan Jadi Kuasa Hukum Joker: Banyak Ketidakadilan yang Terjadi pada Djoko Tjandra

Kabar Gembira, Alhamdulillah Seluruh Santri Pondok Gontor yang Positif Covid-19 Sembuh

Oknum Anggota DPRD Digrebek Istri saat Asyik Berduaan dengan Perempuan Lain dalam Mobil

Ganjar Sebut Dua Penyakit Bawaan Ini Sebabkan Tingginya Angka Kematian karena Covid-19 di Jateng

Menurut Huda, lonjakan pasien bakal terjadi seiring dengan adanya tes massal yang dilakukan secara masif.

"Jangan sampai pasien positif Covid-19 yang tanpa gejala (confirm asymtomatic) dipulangkan dan diminta isolasi mandiri karena tidak terkontrol dan bisa menyebarkan virus tanpa kendali," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (2/7/2020).

Pasien tanpa gejala dapat dirawat di shelter atau penampungan yang tidak memerlukan fasilitas medis seperti yang ada di rumah sakit.

"Kapasitas RS yang disiapkan 320 tempat tidur dan kosong tinggal sekitar 100 ranjang, dengan peningkatan akhir-akhir ini."

"Sehingga harus sangat bijak dan taktis dalam penanganannya," tegasnya.

Kendati demikian, perawatan pasien tanpa gejala di shelter ini harus diawasi secara khusus.

Sebab, jika ditemukan adanya gejala bisa langsung dirawat di rumah sakit.

"Jika pasien tanpa gejala harus dirawat di rumah sakit akan mengeluarkan biaya yang sangat mahal dan membuat kapasitas rumah sakit cepat penuh," ujarnya.

Terlebih, kata Huda, pemerintah kabupaten/kota di DIY hingga saat ini belum semua memiliki shelter untuk merawat pasien tanpa gejala.

"Saya minta Dinas kesehatan DIY segera berkoordinasi dengan pemda kabupaten/kota untuk siapkan lokasi shelter, seiring dengan gerakan swab massal," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) kembali merilis data orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Jumlah orang yang diumumkan hari ini, Sabtu (1/8/2020), lebih banyak ketimbang hari sebelumnya.

Pada hari ini, ada sebanyak 67 warga DIY yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved