Hobi
Mengkonsumsi Mi Instan saat Mendaki Gunung Justru Memicu Dehidrasi, Begini Penjelasan Dokter
Para pendaki pemula pastilah sangat sering membawa bekal mi instan sebagai makanannya saat berada di gunung.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Para pendaki pemula pastilah sangat sering membawa bekal mi instan sebagai makanannya saat berada di gunung.
Namun ternyata, mengkonsumsi mi instan saat mendaki gunung bisa mengakibatkan dehidrasi.
Hal itu disampaikan oleh Dokter Siswo Putranto Santoso.
Ia mengatakan, ada banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum mendaki gunung.
• Pemerintah Tidak Berangkatkan Jemaah Haji, Namun ada 13 WNI Tercatat Ikuti Ibadah Haji di Arab Saudi
• Rencana Jalan Tol Solo Yogya akan Gusur Kantor Mapolda DIY, Begini Respon Kepolisian
• Daftar Motor Matic yang Dilengkapi Soket Charger Ponsel Tahun 2020
• Daftar Artis yang Tersandung Kasus Prostitusi Online, Bahkan Pandemi Corona Tidak Menyurutkan Mereka
Salah satunya, menurut pria dikenal sebagai dokter gunung Indonesia itu, yakni para pendaki tidak disarankan membawa mi instan sebagai bekal makanan.
"Banyak banget pendaki gunung bawa makanan yang ringan, contohnya mi instan. Padahal mereka gak sadar kalau itu makanan yang bisa mematikan dirinya saat mendaki gunung," kata dokter Siswo saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/7/2020).
Ada alasan di balik anjuran untuk tidak membawa instan sebagai bekal makanan saat mendaki gunung.
Memasak mi instan, kata dia, tidak cocok dikonsumsi di gunung yang terbilang sulit untuk mencari sumber air.
Mi instan, lanjut Siswo, merupakan makanan yang justru menyerap air.
Ia mencotohkan saat orang memasak mi instan, lalu membiarkan selama 15 menit, maka sisa air di dalam piring akan hilang.
"Airnya habis kenapa? Itu karena disedot oleh mi."
"Makanya kalau kita habis makan mi itu kita merasa haus," jelasnya.
Jika memasak mi instan di rumah, orang masih bisa mencari minum apabila kehausan.
Namun, kondisi tersebut akan terasa sulit jika kamu sedang berada di gunung.