Berita Tegal

Gugus Tugas Belum Dibubarkan, Relawan Mandiri Covid-19 Kota Tegal Tetap Dilantik

Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengatakan, relawan mandiri Covid-19 non biaya APBD di Kota Tegal resmi dilantik, Kamis (30/7/2020).

TRIBUN BANYUMAS/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono melantik Relawan Mandiri Covid-19 Kota Tegal, sekaligus menunjuk Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi sebagai ketua relawan tersebut, Kamis (30/7/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono secara resmi melantik ribuan Relawan Mandiri Covid-19 di Halaman Pendopo Ki Gede Sebayu Balai Kota Tegal, Kamis (30/7/2020).

Anggota Relawan Mandiri Covid-19 Kota Tegal, berjumlah 2.004 orang.

Terpilih sebagai Ketua Relawan Mandiri Covid-19 Kota Tegal, yaitu Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi.

Relawan Mandiri Covid-19 Kota Tegal Jalani Rapid Test Massal, Dinkes: Kalau Reaktif Ikut Tes PCR

Ini Jadwal, Imam, dan Khotib Salat Iduladha di Masjid Agung Kota Tegal

Pekerjaan Taman Pancasila Terkendala Baliho, DPUPR Kota Tegal: Tolong Pemilik Bisa Bongkar Dahulu

Santri Ponpes Jadi Pahlawan Masker di Era New Normal, Impian Gus Khayat Dimulai di Banjarnegara

Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengatakan, relawan mandiri Covid-19 non biaya APBD di Kota Tegal resmi dilantik.

Anggota relawan mandiri Covid-19 terdiri dari berbagai elemen masyarakat.

Meliputi perusahaan, perbankan, akademisi, organisasi profesi, dan organisasi masyarakat.

Dedy Yon berharap, relawan mandiri Covid-19 akan membantu gugus tugas dalam menyosialisasikan protokol kesehatan.

"Mereka perwakilan yang ditunjuk menjadi relawan mandiri Covid-19."

"Harapannya, masyarakat tidak terlena dengan Kota Tegal yang sudah zona hijau."

"Harus dijadikan ujian, bahwa pandemi ini belum berakhir," kata Dedy Yon kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (30/7/2020).

Ketua Relawan Mandiri Covid-19 Kota Tegal, Muhamad Jumadi mengatakan, relawan mandiri merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat umum.

Dalam hal ini masyarakat akan saling bahu membahu bersama pemerintah kota di tengah pandemi Covid-19.

Tugasnya menurut Jumadi, mulai dengan diri sendiri, keluarga, kemudian rekan-rekan di tempat kerja.

Jumadi menilai, gugus tugas akan terbantu dengan adanya relawan mandiri Covid-19.

"Ini baru pertama kali di republik ini pemerintah, swasta, dan semua elemen masyarakat bahu membahu mempunyai tanggung jawab sama."

"Kalau hanya pemerintah tidak mampu, harus mengajak semua elemen masyarakat," jelasnya.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono melantik Relawan Mandiri Covid-19 Kota Tegal, sekaligus menunjuk Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi sebagai ketua relawan tersebut, Kamis (30/7/2020).
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono melantik Relawan Mandiri Covid-19 Kota Tegal, sekaligus menunjuk Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi sebagai ketua relawan tersebut, Kamis (30/7/2020). (TRIBUN BANYUMAS/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD)

Disdikbud Jateng Mulai Siapkan Skenario Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah

Sapi Milik Rudin Laku Rp 110 Juta, Berkah Peternak Jelang Hari Raya Iduladha di Banjarnegara

Kisah Aisyah Lumpuh Sejak Usia 4 Bulan, Hanya Berbaring di Kamar, Kulitnya Juga Mulai Mengelupas

Pembubaran Gugus Tugas Ditunda

Di sisi lain, Pemkot Tegal terpaksa menunda pembubaran Gugus Tugas Covid-19 Kota Tegal yang mulanya direncanakan pada akhir Juli 2020.

Meski demikian, Relawan Mandiri Covid-19 Kota Tegal tetap dilantik untuk membantu peran Gugus Tugas Covid-19 dalam menyosialisasikan protokol kesehatan.

Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengatakan, gugus tugas di Kota Tegal belum dibubarkan.

Hal itu sesuai arahan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemprov Jateng.

Ia mengatakan, pembubaran ditunda hingga ada informasi lebih lanjut dari Pemerintah Pusat.

Meski ditunda, menurut Dedy Yon, pihaknya membutuhkan peran dan bantuan dari masyarakat dalam menyosialisasikan protokol kesehatan.

Itu sebabnya, pemerintah kota tetap melantik Relawan Mandiri Covid-19 Kota Tegal.

"Kami butuh bantuan dari masyarakat."

"Gugus tugas dari birokrasi, sedangkan relawan dari masyarakat."

"Tentu harapannya agar sama-sama jalan."

"Pemerintahan dan birokrasi pun jalan," kata Dedy Yon kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (30/7/2020).

Ia mengatakan, ini adalah bentuk sinergi dan kolaborasi.

Menurut Jumadi, masyarakat di Indonesia harus tahu bahwa pemerintah dan masyarakat saling bahu membahu.

"Ini sinergi dan kolaborasi bahwa pemerintah dan swasta bisa bergandengan tangan," ungkapnya. (Fajar Bahruddin Achmad)

Franky Belajar Melalui YouTube Bikin Brownies Ganja, Sudah Dipasarkan ke Semarang dan Jakarta

Bantu Siswa Kesulitan Kuota Internet, Krebo Minta Anggota DPRD Jateng Sumbang Gaji Buat Pasang Wifi

Sempat Dikeluhkan CEO PSIS Semarang, Subsidi Klub Peserta Liga 1 Tetap Rp 800 Juta Tiap Bulan

Kalau Ganti Meteran Listrik yang Rusak, Bayar atau Tidak? Ini Penjelasan Lengkap PLN

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved