Berita Banyumas
Baru, Bukit Watu Kumpul Dikembangkan untuk Wisata Paralayang
Bukit Watu Kumpul, Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, memiliki potensi baru pengembangan aero sport, semisal paralayang.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
"Paralayang ini membutuhkan angin lembah dan angin gunung, untuk mengangkut parasut. Watu kumpul mempunyai lokasi yang pas dan baik untuk take of dan landing," ungkapnya.
Pada sesi uji coba kali ini, ada enam atlet paralayang yang menjajal Bukit Watu Kumpul.
Dua di antaranya adalah atlet paralayang asal Banyumas yang sempat mengikuti PON.
Menurutnya, Banyumas notabene pernah menjadi tuan rumah PON provinsi dan menjadi juara umum, sudah sepantasnya mempunyai tempat latihan paralayang sendiri.
Apalagi dengan potensi atlet dan tempat yang ada sangat baik untuk dikembangkan.
"Dari segi angin bagus, ada kontur perbukitannya, ada cerukan lembah, kita ingin tahu dulu turbulensi angin dimana. Sehingga, ketika ada orang-orang luar kota yang akan mencoba di sini tahu dimana lokasi turbulensi. Maka dari itu perlu survei," katanya.
Terkait evaluasi dan perbaikan sarana pendukung, perlu ada perbaikan terutama terkait landasan pacu para atlet.
Menurutnya kemiringan landasan pacu untuk take off paralayang yang ideal adalah sekitar 15-45 derajat.
"Yang penting, angin itu masuk ke arah parasut, kalau mengembangkan gak ada angin, akan susah. Kalau ada landasan pacu, atlet lari sedikit saja sudah bisa terbang maka dari itu landasan pacu perlu diperbaiki," pungkasnya.
Selain itu, menurutnya perlu ada pembatas antara penonton dan penerjun supaya tetap aman.
Menurutnya, Bukit Watu Kumpul potensial menjadi lokasi paralayang karena lokasinya tidak dekat dengan area penerbangan umum ataupun militer. (jti)