Aturan Berkendara di Jalan Tol yang Belum Banyak Orang Tahu
Jalan tol didesain sebagai jalur bebas hambatan, cara mengemudi di jalan tol berbeda dengan jalan raya atau jalan umum.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Jalan tol didesain sebagai jalur bebas hambatan, cara mengemudi di jalan tol berbeda dengan jalan raya atau jalan umum.
Karena itu memahami aturan yang ada merupakan hal wajib.
Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, ada tiga kesalahan yang kerap dilakukan orang Indonesia saat mengemudi di jalan tol.
"Orang di Indonesia dalam penggunan lajur ini sering salah. Bahu jalan dipakai menyalip, lajur cepat tapi kecepatan konstan. Ketiga pindah jalur secara kasar saat mau masuk gerbang tol," kata Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.
• Prakiraan Cuaca di Wilayah Tegal Jumat 24 Juli 2020, Hujan Ringan Pada Sore Hingga Malam Hari
• Analisa Kak Seto Kenapa Ayah Tega Seret dan Pukuli Anak Kandungnya
• Hasil Liga Italia: Juventus Gagal Pastikan Gelar Juara di Pekan 35
• Jadwal Acara TV Hari Ini Jumat 24 Juli 2020 di Trans TV, Trans 7, MNC, RCTI, SCTV, dan Lainnya
1. Bahu jalan Meskipun bisa dilalui, namun bahu jalan tol tidak bisa digunakan sembarangan.
Penggunaannya hanya boleh untuk sesuatu yang bersifat darurat, dan hanya diperbolehkan untuk petugas berwenang.
Aturan ini sudah dibakukan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol.
Dalam peraturan tersebut, tertulis jelas peruntukkan jalan tol, khususnya pada pasal 41 ayat 2.
Penggunaan bahu jalan diatur sebagai berikut:
a. Digunakan bagi arus lalu lintas pada keadaan darurat.
b. Diperuntukkan bagi kendaraan yang berhenti darurat.
c. Tidak digunakan untuk menarik/menderek/mendorong kendaraan.
d. Tidak digunakan untuk keperluan menaikkan atau menurunkan penumpang, dan (atau) barang dan (atau) hewan.
e. Tidak digunakan untuk mendahului kendaraan.
2. Berada di lajur kanan tapi kecepatan konstan Jusri mengatakan, tidak ada aturan yang melarang mobil berada di sisi kanan terus menerus, asal kecepatannya lebih tinggi dari lajur yang lain di sebelahnya.