Berita Kesehatan
Unpad Siap Uji Coba Vaksin Covid-19 Asal China kepada 1.620 Relawan di Bandung
Tim riset Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran bersama Bio Farma dan Sinovac Biotech, China, menyiapkan uji klinis vaksin Covid-19.
Karena itu, uji klinis vaksin Covid-19 ini tidak hanya dilakukan di Indonesia tetapi juga di sejumlah negara di dunia.
"Hasil uji coba di fase 3 hasilnya harus sama. Kalau hasilnya tidak sama (di setiap negara), vaksin tidak boleh dijual," ujar Kusnandi.
• Vaksin Covid-19 dari China Sampai di Indonesia, Ini Proses Berikutnya Agar Bisa Digunakan
Ilmuwan yang sudah melakukan uji klinis vaksin sebanyak 30 kali ini mengatakan, dari hasil analisisnya, vaksin akan menciptakan kekebalan terhadap virus Covid-19 dalam 28 hari.
"Perhitungan saya begitu. Setelah 28 hari, orang itu akan kebal terhadap penyakit. Tetapi, suntikannya harus dua kali," ujarnya.
Harus disetujui komite etik
Dalam laman Unpad disebutkan, uji klinis akan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Komite Etik Penelitian Unpad.
Jika sudah disetujui Komite Etik, proses penyuntikkan akan dilakukan di enam tempat.
Antara lain, Rumah Sakit Pendidikan Unpad, kampus Unpad Dipati Ukur, serta empat Puskesmas di Kota Bandung.
Ia memastikan, uji klinis ini tetap memperhatikan keselamatan relawan.
Upaya preventif ini sudah dimasukkan ke dalam rencana kerja yang saat ini tengah ditelaah oleh Komite Etik. "Orangnya sudah diasuransikan," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Unpad: Vaksin Corona dari China Akan Disuntikkan 2 Kali ke 1.620 Relawan "