Teror Virus Corona

Jumlah Penderita Virus Corona di Indonesia Sudah Lampaui China dengan Pengujian yang Lebih Sedikit

Kasus infeksi virus corona di Indonesia melampaui catatan jumlah infeksi di China pada Sabtu (18/7/2020).

Editor: Rival Almanaf
Shutterstock
Ilustrasi virus corona Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul UPDATE Virus Corona di Jateng: 2.236 Orang Dalam Pemantauan, Positif Covid-19 di Semarang 6 Orang, https://jateng.tribunnews.com/2020/03/20/update-virus-corona-di-jateng-2236-orang-dalam-pemantauan-positif-covid-19-di-semarang-6-orang. Penulis: mamdukh adi priyanto Editor: muslimah 

Sedangkan China hanya ada 252 kasus aktif.

Sebab jumlah pasien sembuh di China berjumlah 78.758 orang, adapun jumlah pasien sembuh di Indonesia sebanyak 43.268 orang.

Setelah bergulat dengan wabah sejak akhir tahun lalu, China dinilai berhasil mengendalikan virus dalam waktu setengah tahun ini, sehingga saat ini memiliki positivity rate 0,1 persen.

Apabila dibandingkan, Indonesia masih perlu kerja keras untuk menghentikan penyebaran virus sebab angka positivity rate di dalam negeri terbilang tinggi yaitu 12,2 persen.

Idealnya, positivity rate menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di bawah 5 persen.

Di luar angka tersebut, Kemenkes RI juga melaporkan jumlah kasus suspek sebanyak 37.593 orang, dengan provinsi terdampak ada 34 provinsi dan 464 kabupaten.

"Pada 18 Juli 2020 pukul 12.00 WIB terdapat 33 lab yang belum melaporkan hasil pemeriksaan PCR," tulis laporan Kemenkes RI.

Sejumlah lab yang belum melaporkan terdapat di Kota Tangerang, Jakarta, Bogor, Bekasi, Purwokerto, Probolinggo, Surabaya, Tanah Bumbu, Balikpapan, Samarinda, Tarakan, Batam, Bandar Lampung, Jayapura, Sorong, Makassar dan Palembang.

Sudah diprediksi Melihat kasus infeksi indonesia yang melampaui China, pakar epidemiologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Bayu Satria Wiratama mengatakan, peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia memang sudah diprediksi sejak lama.

"Ini sudah diprediksi sejak lama. Karena penanganan Covid-19 di Indonesia masih tidak bagus, terutama dalam hal testing, tracing, isolate, dan treat," ujar Bayu saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/7/2020).

Menurutnya, meningginya jumlah kasus Covid-19 di Indonesia juga disebabkan karena masyarakat masih banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

Selain itu, Bayu mengungkapkan bahwa pihak pemerintah juga belum memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dalam hal pemakaian masker.

"Pemerintah yang tidak mencontohkan yang benar, misalnya meminta masyarakatnya pakai masker, tapi sering ditemukan presiden, menteri, dan orang penting pemerintahan tidak menggunakan masker, bahkan saat berbicara," terang Bayu.

Bayu menyampaikan bahwa kasus virus corona di Indonesia masih akan mengalami peningkatan.

Di samping juga karena banyaknya tes dan tracing yang menurutnya lumayan baik.

Duduk Perkara Bantuan Kinem di Boyolali, Dibelikan Sapi hingga Suami Mengaku Tak Terima Uang

Polisi Tangkap Komplotan Copet Lintas Negara, Polisi: Tiap Akhir Pekan Meraka Beraksi di Malaysia

Siapa Sosok Sultan Jember? Tipu Ashanty hingga Kibuli PMI Uang Sumbangan Belasan Miliar Rupiah

Harga Cengkih Anjlok, Petani Gumelem Kulon Banjarnegara Mengaluh Tak Bisa Nikmati Hasilnya

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved