Pilkada Serentak 2020
Pengakuan Purnomo, Dapat Tawaran Jabatan Alternatif dari Jokowi Jelang Pengumuman Rekomendasi PDIP
Pengakuan Purnomo, Dapat Tawaran Jabatan Alternatif dari Jokowi Jelang Pengumuman Rekomendasi PDIP
"Kalau beliau tidak mau mungkin bukan karena kecewa tapi mungkin beliau sudah usia dan sudah cukup," papar dia.
"Kepingin masa tuanya dengan anak dan cucu," tambahnya.
Kecewa dijegal Gibran
Dalam wawancara eksklusif bersama TribunSolo.com, Achamd Purnomo blak-blakan mengaku kecewa dengan kandasnya ia maju ke Pilkada Solo 2020.
"Kalau manusia, kecewa itu wajar dan pasti ada. Tapi sekali lagi saya harus menerima, inilah realita politik," ujar Purnomo.
Purnomo juga mengungkit kembali bagaimana Gibran bisa mendapat rekomendasi DPP PDIP di detik-detik akhir.
Menurutnya, Gibran mendapat keistimewaan karena rekomendasi untuk Gibran tidak ada dalam aturan partai.
Ia menyingung Gibran yang baru resmi bergabung menjadi kader PDIP beberapa bulan terakhir.
Menurutnya, bila merujuk pada peraturan partai, hal itu membuat Gibran tak punya hak untuk mencalonkan diri sebagai calon di Pilkada.
Gibran yakin menang
Rekomendasi dari PDI Perjuangan untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) di Solo diberikan kepada pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa.
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, langsung mematok target kemenangan minimal 61 persen lebih memenangkan pesta demokrasi di Kota Bengawan.
Mendapat tantangan dari Rudy terkait target tersebut, Gibran menuturkan siap untuk menorehkan target kemenangan itu.
"Sangat bisa tercapai. Malah mungkin lebih. Kita optimis," tegas putra sulung Presiden Jokowi ini.
Ketika ditanya apa yang akan dilakukan selanjutnya, pihaknya akan langsung bekerja menyusun strategi memenangkan pilkada.