Berita Viral
Lupa Tempat Memarkir Motor Karena Mabuk, Seorang Mahasiswi Justru Buat Laporan Pembegalan
Ulah mahasiswi di Bali ini bikin repot kepolisian. Karena mabuk di pantai ia bahkan lupa memarkir kendaraan sepeda motornya.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Ulah mahasiswi di Bali ini bikin repot kepolisian.
Karena mabuk di pantai ia bahkan lupa memarkir kendaraan sepeda motornya.
Alih-laih balik dan mengambil, ia justru ke kantor polisi dan mengaku menjadi korban begal motor.
Ia adalah LFL (24), mahasiswi asal Desa Kaliakah, Jembrana, Bali.
• Layang-layang Jadi Tren Setelah Sepeda di Tegal, Orang Dewasa Cari Jenis Hantu
• Marc Marquez Ungkap Kendala yang Buat Ia Terjatuh Dalam Latihan Bebas Jelang Pembukaan MotoGP
• Konsultasi ke Dukun Soal Masalah Rumah Tangga, Seorang Ibu Justru Dapati Anaknya Dicabuli
• Tanda Tubuh Harus Istirahat Saat Bersepeda atau Olahraga, Jika Dilanjutkan Bisa Sebabkan Kematian
Kini ia justru ditangkap polisi karena membuat laporan palsu.
Mahasiswi itu mengaku kehilangan sepeda motor karena dibegal tiga orang di Jalan Raya Singaraja- Denpasar pada Senin (13/7/2020).
AKBP I Made Sinar Subawa mengatakan, laporan pembegalan tersebut sempat viral dan meresahkan masyarakat.
"Kita periksa mendalam dan akhirnya mengakui bahwa seluruh rangkaian peristiwa (yang dilaporkan) adalah rekayasa," kata Subawa di Mapolres Buleleng, Sabtu (18/7/2020).
Subawa menjelaskan, awalnya LFL pergi menuju Denpasar, Bali.
Menggunakan sepeda motor, ia berjalan-jalan ke Pantai Kedonganan, Badung, Bali.
Di Pantai tersebut, LFL mabuk setelah minum beberapa botol minuman keras.
Sempat tertidur, LFL bangun dan memesan aplikasi ojek online untuk kembali ke Singaraja.
Mahasiswi itu lupa membawa sepeda motor.
LFL baru sadar sepeda motornya tertinggal di Kedonganan, saat tiba di Gitgit, Buleleng.
LFL tak langsung pulang ke rumah karena takut dimarahi orangtuanya.
Ia memutuskan membuat laporan pembegalan fiktif ke kantor polisi.
Dalam laporannya, ia menyebut dibegal di Jalan raya jurusan Singaraja-Denpasar KM 13, Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.
Ia mengaku dicegat tiga orang tak dikenal dan ditodong dengan pisau.
Lalu sepeda motor Mio Soul DK 6075 ZU miliknya dibawa kabur.
"Kemudian kasus ini viral sehingga menjadi fokus kami dari Polres Buleleng untuk mengungkap," katanya.
Polisi lalu menyelidiki kasus ini dan menemukan motor yang dilaporkan hilang di Pantai Kedonganan, lengkap dengan kunci motor, dompet, dan jaket.
LFL lalu dipanggil untuk dimintai keterangan.
Namun keterangannya selalu berubah-ubah.
• Pembangunan Jembatan Pegalongan - Mandirancan Banyumas Ditargetkan Tuntas Pertengahan 2021
• Angkringan Pakai Jasa Pelayan Cantik Sedang Tren, Terbukti Tingkatkan Omzet
• 90 Napi Bandar Narkoba Dipindahkan ke Lapas Super Maximun Security Nusakambangan
• Fakta-fakta Baru Kematian Editor Metro TV yang Terungkap Sepekan Setelah Ditemukan Meninggal
Hingga akhirnya mengaku bahwa laporannya adalah fiktif.
Polisi belum memutuskan pasal yang disangkakan kepada LFL.
Polisi mempertimbangkan pendidikannya di salah satu sekolah tinggi di Singaraja tak terganggu.
"Jika nantinya dia sungguh-sunggug menyesali akan mempertimbangkan untuk mengampuninya."
"Jadi kami tidak akan membuat pelaporan polisi model A," kata dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengaku Jadi Korban Begal, Ternyata Mahasiswi Ini Lupa Bawa Pulang Motor karena Mabuk",