Berita Banyumas
Desa Kuntili Sumpiuh Banyumas Dicanangkan Menjadi Kampung Siaga Candi dan Bu-RNA
Desa Kuntili Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas dicanangkan sebagai Kampung Siaga Candi sekaligus Bunda Rumah Tangga Siaga Bencana atau Bu-RNA.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Desa Kuntili Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas dicanangkan sebagai Kampung Siaga Candi sekaligus Bunda Rumah Tangga Siaga Bencana atau Bu-RNA.
Camat Sumpiuh Ahmad Suryanto mengatakan bahwa kegiatan pencanangan Kampung Siaga Candi merupakan hasil kerjasama dari Polresta Banyumas dengan Pemkab Banyumas melalui BPBD.
"Kenapa memilih Desa Kuntili, karena Desa ini sudah memenuhi ketahanan pangan."
"Terutama dengan UMKM kerajinan telur asin dan juga kerajinan yang lainnya," ucapnya kepada Tribunbanyumas.com, sebagaimana dalam rilis, Minggu (12/7/2020).
• Mobil Sedan Terguling di Tanjakan Gombel Semarang Pagi Tadi, Lalu Lintas Sempat Padat
• Berkemah Diprediksi Gusur Bersepeda Sebagai Kegiatan Populer di Masa Pandemi
• 10 Film Korea Selatan yang Sayang untuk Dilewatkan
• Mandor Kapal China Aniaya ABK Indonesia Hingga Tewas, Mayat Disimpan di Freezer Kapal
Kapolresta Banyumas, Kombes Whisnu Caraka menuturkan pembentukan Kampung Siaga Candi ini melalui survei.
Makna nama Candi diharapkan di seluruh Jawa Tengah nantinya di bentuk Kampung Siaga.
Karena masa pandemi covid 19 bukan hanya masalah kesehatan tetapi siaga di bidang yang lainnya.
"Kampung Siaga yang kita bentuk merupakan progam dari Polda Jawa Tengah untuk menanggulangi akibat dari pandemi covid 19.
Diharapkan Kampung Siaga ini terbentuk dimana protokol kesehatan tetap kita laksanakan," katanya.
Kapolresta menambahkan bahwa satu bulan yang lalu Banyumas berada di posisi zona hijau.
Namun sekarang turun menjadi zona kuning.
Banyumas akan memasuki dengan new normal namun masyarakat salah menilai sudah normal, protokol kesehatan itu harus dilaksanakan.
"Kita melakukan kegiatan seperti biasa tetapi protokol kesehatan dari pemerintah harus dilaksanakan antara lain sesering mungkin mencuci tangan, pakai masker dan juga jaga jarak," jelasnya.
Bupati Banyumas Achmad Husein menambahkan tentang perintah untuk membentuk Kampung Siaga.
Menurutnya dipilihnya Desa Kuntili, mengingat desa ini dapat menghasilkan hingga mencapai 7 ton gabah kering setiap Hektarnya.
"Ada produk klanting dari singkong, ketahanan ketahanan itulah yang harus kita punyai," tuturnya.
Bupati mengatakan silahkan saja jika di kecamatan lain untuk membentuk Kampung Siaga sesuai dengan kemampuan dan porsinya masing masing.
Kebersamaan membuat masyarakat merasa damai.
• Aktor Senior Bollywood Amitabh Bachchan Dirawat di RS Karena Infeksi Virus Corona
• Perahu Nelayan Terbalik di Perairan Nusawungu Cilacap, Satu Orang Masih Dalam Pencarian
• Face Shield Berhias Kain Flanel Asal Tegal Banyak Diburu Warga
• Pro Kontra Tarif Batas Atas Rapid Test, Ada yang Bilang Tidak Realistis Hingga Masih Mahal
Pencanangan Kampung Siaga Candi ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Kapolresta dengan didampingi Bupati dan Dandin 0701 Banyumas.
Dilanjutkan penyerahan bantuan berupa sembako oleh Kapolresta Banyumas, m
masker oleh Bupati Banyumas dan APD oleh Dandim 0701/Banyumas.
Hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 0701/Banyumas Letkol Inf Candra, AKBP Kristanto Yoga Darmawan SIK Wakapolresta Banyumas, PJU Polresta Banyumas.
Kemudian Hj. Ernawati Sulistio Husein Ketua Bu-RNA, Titik Puji Astuti Kepala BPBD Banyumas, Forkompimcam Sumpiuh, Kemranjen dan Tambak, Kepala Desa Kuntili beserta Perangkat Desa serta masyarakat setempat. (Tribunbanyumas/jti)