Bisnis

Berkemah Diprediksi Gusur Bersepeda Sebagai Kegiatan Populer di Masa Pandemi

Berkemah diprediksi akan menggusur bersepeda sebagai kegiatan yang populer dilakukan di masa pandemi.

Editor: Rival Almanaf
Tribunbanyumas.com/ Rival Almanaf
Pendaki sedang menikmati menu sarapan dari dalam tenda dengan latar pemandangan yang bisa disaksikan dari puncak Gunung Prau, Dieng Wonosobo 

TRIBUNBANYUMAS.COM -Berkemah diprediksi akan menggusur bersepeda sebagai kegiatan yang populer dilakukan di masa pandemi.

Melansir dari The Guardian (11/7/2020), pandemi yang masih terjadi membuat tren liburan yang selama ini ramai seperti terbang ke luar negeri, liburan kelompok atau naik kapal pesiar tak lagi menarik.

Orang-orang cenderung lebih memilih kegiatan outdoor sebagaimana para ahli banyak yang mengatakan risiko penularan dalam kegiatan ini lebih rendah.

Di Amerika Serikat, layanan berkemah dan pemesanan glamping mengalami lonjakan besar mencapai 400 persen dibanding waktu yang sama tahun lalu.

Perusaah recreational vehicle (RV) atau kendaraan rekreasi yang menyediakan penyewaan akomodasi mobil mengatakan bisnis mereka ramai saat ini.

Sementara itu, REI produsen peralatan outdoor mengatakan melihat rekor pertumbuhan bisnis mereka di departemen perkemahan selama enam minggu terakhir karena banyaknya pembeli yang mencari peralatan berkemah.

10 Film Korea Selatan yang Sayang untuk Dilewatkan

Mandor Kapal China Aniaya ABK Indonesia Hingga Tewas, Mayat Disimpan di Freezer Kapal

Aktor Senior Bollywood Amitabh Bachchan Dirawat di RS Karena Infeksi Virus Corona

Perahu Nelayan Terbalik di Perairan Nusawungu Cilacap, Satu Orang Masih Dalam Pencarian

“Ketidakmampuan untuk mengakses perjalanan normal karena orang hanya berada di rumah, mengalihkan perhatian pada berkemah,” kata Paul Calandrella, Manajer Merchandising Umum Peralatan Berkemah di REI.

Dia mengatakan peralatan yang laris saat ini adalah tenda, kantong tidur atau sleeping bag, perabot berkemah dan peralatan memasak.

Termasuk pula barang-barang untuk glamping seperti tempat tidur kamp besar dan sistem listriknya.

Paul berharap meningkatnya permintaan peralatan berkemah ini akan menjadi tren tahunan.

Sejauh ini, RV Park dan Campground telah menyumbang 25,6 miliar dolar pada ekonomi AS menurut the National Association of RV Parks and Campgrounds (ARVC).

Orang-orang yang berkemah telah menghabiskan 31 miliar dolar AS untuk peralatan kemah, aksesori dan kendaraan menurut laporan ARVC.

Publik AS menganggap, berkemah dianggap aman meskipun di tengah pandemi menurut sebuah laporan di Amerika Utara. Setidaknya 46 persen pelancong mengatakan hal itu.

Anand Subramanian, kepala eksekutif platform pemesanan Tentrr, yang mendaftar lebih dari 800 tempat perkemahan di Amerika, mengatakan pasarnya telah tumbuh 900 persen pada kuartal ini dibandingkan dengan sebelumnya.

Pemesanan periode saat ini juga melonjak sebanyak 400 persen di waktu yang sama dibandingkan tahun lalu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved