Berita Banjarnegara
Kapulaga Tembus Rp 250 ribu Perkilogram, Petani di Banjarnegara Mendulang Untung
Di musim pandemi Covid 19 ini, tanaman rempah jadi salah satu komoditas yang diburu masyarakat karena dipercaya memiliki banyak khasiat.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: Rival Almanaf
Karenanya, ia hanya panen sedikit buah Kapulaga, sekitar 4 kilogram Kapulaga kering.
Begitupun petani lain di desanya. Mereka hanya menanam Kapulaga untuk selingan tanaman pokok di lahannya.
"Harganya tinggi, tapi barangnya langka,"katanya
Darsono mengatakan, mengetahui keuntungan yang menjanjikan itu, kini sebagian petani di desanya mulai ramai-ramai menanam bibit Kapulaga di lahannya.
• Rumah Karaoke di Salatiga akan Segera Dibuka Setelah Ada Keputusan dari Wali Kota
• Rayakan Ulang Tahun dengan Berpesta Seks Puluhan Remaja Ditangkap Aparat
• Jadwal Samsat Keliling Kota Tegal Hari Ini, Buka di Pasar Bandung dan 2 Tempat Lainnya
• Akses Jalan ke Lahan Mulus, Keuntungan Petani Singkong di Duren Banjarnegara Meningkat
Terlebih saat ini salak bukan lagi menjadi komoditas menjanjikan karena harganya yang kerap anjlok hingga petani merugi.
Ia pun berharap, harga Kapulaga tetap tinggi saat musim panen mendatang.
Sehingga kesejahteraan petani terangkat. Buah Kapulaga, menurut dia, bisa dipanen tiap 2,5 bulan sekali.
Usai dipanen, Kapulaga dijemur lalu dijual dalam bentuk kering. (Aqy)