Teror Virus Corona
Epidemolog Sebut Indonesia Memasuki Fase Rawan Virus Corona
Epidemiolog dari Universitas Griffith, Dicky Budiman kasus virus corona di Indoneisa memasuki fase rawan.
Namun, dirinya memperkirakan paling cepat vaksin ditemukan awal tahun atau pertengahan tahun depan.
Melihat kebijakan pemerintah RI saat ini dan masih banyaknya orang yang tidak taat protokol kesehatan, hal itu bisa berpengaruh dalam meningkatkan potensi jumlah kasus, baik kasus positif maupun meninggal.
Dicky telah menyampaikan analisisnya terkait fase rawan di Indonesia ke pemerintah.
Menurutnya Indonesia akan memasuki fase rawan atau berbahaya bulan Juli-September.
Hal itu karena pelonggaran PSBB oleh pemerintah.
"Terutama karena ini proses akumulasi penularan eksponensial dari waktu ke waktu dan pada akhirnya memang akan semakin banyak mengenai orang yang rentan atau memiliki komorbid (penyakit penyerta)," katanya.
Hal itu, imbuhnya akan meningkatkan orang yang bergejala sedang sampai parah.
• ABG Pesta Seks di Kamar Hotel, 1 Wanita vs 6 Pria, Camat: Miris Sekali, Total Ada 37 Pasangan
• Indonesia Disebut Masuk Fase Bahaya Pandemi Covid-19, Epidemiolog: Ini 3 Tanda Wabah akan Berakhir
• Dukung Physical Distancing, Perusahaan Karoseri di Ungaran Ini Produksi Bus dengan Kursi Jarak Aman
• Kecanduan Belil Chip Game Online, Residivis Pencurian Gabah Ini Tak Kapok 13 Kali Mencuri
Rekomendasinya untuk pencegahan adalah dengan cara meningkatkan tes lacak dan isolasi.
Selain itu 3M dan 3R. Yang dimaksud 3M adalah Mencuci tangan, Memakai masker, dan Menjaga jarak.
Selain itu hindari 3R, yaitu Ramai, Ruangan, dan Rapat (jarak orang terlalu banyak dan dekat) agar aman.
Direkomendasikan juga bagi para pegawai atau karyawan yang memiliki komorbid agar diperhatikan oleh pemerintah/BUMN/perusahaan untuk tetap bekerja di rumah sampai setidaknya Oktober.
"Lalu nanti di bulan Oktober dievaluasi lagi," imbuhnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indonesia Disebut Masuk Fase Berbahaya, Kapan Pandemi Akan Berakhir?",