Berita Purbalingga
Ingin Bangun Monumen, Ajudan II Jenderal Soedieman Mayor Abu Arifin Tunggu Balasan Surat Ganjar
Di situ, Mayor (purn) Abu Arifin sering menghabiskan hari-harinya dengan menulis perjalanan hidupnya yang penuh lika-liku.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: Rival Almanaf
Tubuhnya semakin rapuh termakan usia.
Satu matanya bahkan kini tak bisa melihat karena selalu tertutup perban.
Ia menderita tumor di bagian matanya hingga penglihatannya terganggu.
Tetapi ia mantan pejuang. Seganas apapun penyakit itu belum sebanding dengan derita memperjuangkan kemerdekaan.
Dengan satu mata yang masih berfungsi normal, Arifin masih aktif menulis dan berkegiatan sosial.
Ia pun masih bekerja keras melengkapi koleksi museum sejarahnya.
Arifin sedang memesan replika dokar yang menjadi kendaraan Jenderal Soedirman.
Replika tandu dari bambu untuk kendaraan Jenderal Soedirman sudah terpasang di pojok depan museum mininya.
"Tunjangan veteran saya yang tak seberapa, saya peruntukkan untuk kepentingan sejarah. Untuk makan sehari-hari, saya ikut anak," katanya.
Tetapi ia tetap berat mengembangkan museum mini tanpa dukungan pihak lain yang sama peduli sejarah.
Ia berencana melengkapi museum mininya dengan patung Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Arifin telah memplester teras rumahnya yang sempit di sisi jalan, sekira 2x3 meter.
Di situ, patung Jenderal Soedirman akan ia letakkan.
Tetapi ia kekurangan dana untuk membuat patung yang direncanakannya setinggi sekitar 1,5 meter.
Karenanya ia berkirim surat kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu.