Berita Regional

Mengintip Traidisi Pacaran Orang Rimba, 2.000 Hari Mengabdi di Calon Mertua, Sentuh Pacar Didenda

Mengintip Traidisi Pacaran Orang Rimba, 2.000 Hari Mengabdi di Calon Mertua, Sentuh Pacar bahkan hanya memegang tangan saja bisa Didenda

TribunJambi.com
Ilustrasi keluarga Suku Anak Dalam (SAD) atau Orang Rimba di Jambi - Orang Rimba punya tradisi unik dalam masa pacaran, sebelum hari pernikahan. Si pria harus mengabdi selama 2.000 hari di keluarga calon mertua. Karena itu, si pria tinggal bersama keluarga pacarnya. Namun, bila ketahuan memegang tangan pacar saja, si laki-laki dikenakan denda. 

Meskipun tinggal bersama keluarga perempuan, Betuah tidak boleh macam-macam, selayaknya gaya berpacaran anak milenial.

"Kalau pegang tangan, denda 20 bidang kain," sebut Betuah dengan tegas.

Bahkan di tempat lain, bukan di Kedundung Mudo, kelompok Tumenggung Grip, mengajak perempuan muda rimba bicara, bisa dikenai 50 bidang kain.

Namun sayang, setelah dua tahun bekintangon, Betuah dan Bepawal tak berjodoh.

Keduanya telah berbeda keyakinan, Betuah telah memeluk Islam, sedangan Bepawal masih setia dengan kepercayaan Bedewo.

Menurut Betuah, apabila menikah namun tradisi Bekintangon-nya belum genap lima tahun lebih atau sekitar 2.000 hari, maka ada tradisi dipukul pakai kayu (lelaki dan perempuan) oleh seluruh keluarga perempuan.

"Pukulan itu terkadang sampai cacat. Tapi kita boleh melarikan diri. Ini bagian dari menebus dosa. Karena bekintangon belum sampai 2.000 hari," kata Betuah menjelaskan.

Tradisi Bekintangon ini juga diabadikan dalam buku Butet Manurung, Sokola Rimba.

Dalam buku itu, Butet menjelaskan perempuan rimba memiliki posisi tinggi dalam peradaban Orang Rimba.

Dalam ritual pengobatan bebale, yakni ritual paling sakral, dipimpin oleh perempuan yang disebut malim atau dukun.

Untuk mengukuhkan Tumenggung, pemimpin tertinggi Orang Rimba juga perempuan.

Meskipun Orang Rimba lelaki memiliki banyak istri, tapi garis keturunan berasal dari ibu atau matrilineal.

Dengan demikian, apabila lelaki hendak memperistri perempuan rimba, maka dia harus tinggal bersama keluarga perempuan selama beberapa tahun.

Ujian niti antui

Setelah melewati tradisi Bekintangon, apabila berhasil, maka lanjut pada ujian berikutnya, yakni niti antui.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved